Bogor24Update – Kasus stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak akibat kekurangan gizi masih menjadi pekerjaan rumah (PR) untuk dituntaskan di Kecamatan Bogor Tengah.
Diketahui, kasus stunting di Kecamatan Bogor Tengah dari periode Februari hingga Desember 2023 tercatat ada sebanyak 287 orang.
Sekretaris Kecamatan Bogor Tengah Asep Rahman Faisal mengatakan, kasus stunting merupakan salah satu PR yang harus dituntaskan. Untuk itu, upaya penanganan stunting di wilayahnya terus dilakukan.
“Penanganan stunting terus dilakukan di Kecamatan Bogor Tengah atau 11 kelurahan,” kata Asep Rahman Faisal dikutip Sabtu, 6 Januari 2024.
Penanganan itu dilakukan Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Pos Pembinaan dan Pelayanan Terpadu (Pokjanal) Muspika Bogor Tengah.
Dirinya pun bersama kader turun langsung ke wilayah untuk melihat setiap perkembangan warganya terutama anak-anak yang masih balita.
Dijelaskan, stunting yang terjadi di wilayah, yaitu mulai dari ketinggian anak, gizi buruk. Adapun untuk pencegahan dan penurunan stunting melalui program dapur sehat (Dahsyat).
“Kita selalu berkoordinasi dengan Puskesmas sesuai dengan visi misi di wilayah, mengurangi dan pencegahan stunting, artinya kita harus bekerjasama semua elemen stakeholder,” ujar Asep yang juga ketua Pokjanal.
Asep Well sapaan akrabnya juga mengatakan, untuk penanganan stunting ini akan diketahui dalam waktu hampir yang sama, seperti di tahun 2023 lalu.
“Kasus stunting di Bogor Tengah ini akan diketahui dalam periode yang sama di Februari hingga Desember di tahun 2024, tapi nantinya kami akan menggenjot dari jumlah ini bisa menguranginya dengan penanganan oleh Pokjanal,” tandas dia.