Bogor24Update – Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DinKUKMdagin) Kota Bogor bersama Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pasar tradisional.
Sidak yang dipimpin Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah didampingi Kepala DinKUKMdagin Kota Bogor Atep Budiman dan Direktur Operasional Perumda PPJ Kota Bogor Denny Ariwibowo digelar di Pasar Kebon Kembang dan Pasar Teknik Umum (Tekum) Kemang.
Atep Budiman menuturkan, kegiatan itu dilakukan untuk memastikan ketersediaan sembako di pasar menjelang Hari Raya Natal dan hari libur akhir tahun.
Dia lanjut menjelaskan berdasarkan laporan setiap hari dari pasar, di antaranya Pasar Kebon Kembang, Pasar Bogor dan Pasar Tekum Kemang beberapa komoditas penting masih aman.
“Ya, seperti beras, cabai rawit, cabai merah, gula pasir, bawang, telur ayam ras dan daging ayam ras masih aman,” ungkap Atep usai sidak, Kamis, 21 Desember 2023.
Dari hasil koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, lanjutnya, ketersediaan komoditas terbilang masih aman untuk satu minggu ke depan atau menjelang tahun 2024.
Ia memaparkan, terkait harga dibandingkan beberapa hari kebelakang relatif stabil. Artinya, belum ada peningkatan permintaan yang cukup tinggi, sehingga mengakibatkan supply dan demand yang tidak seimbang.
Walaupun, imbuh Atep, Kota Bogor setelah beberapa minggu terakhir khusus beberapa komoditas harganya cukup tinggi atau di atas harga acuan.
“Semisal harganya Rp50 ribu sampai Rp60 ribu, di Kota Bogor beberapa hari terakhir mencapai Rp90 ribu. Contohnya seperti cabai rawit. Kami dibandingkan daerah lain kenaikannya tidak signifikan, mungkin ini merupakan hasil dari bentuk kolaborasi dengan BUMN dan Bappenas yang menggelar pasar murah. Itu mungkin mempengaruhi terkait fluktuasi harga di Kota Bogor,” katanya.