Ia juga mengatakan bahwa bersepeda terbukti memiliki manfaat besar bagi kesehatan mental. Dengan mengayuh sepeda, tubuh menghasilkan endorfin yang dapat mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan.
“Karnaval Batik Ride tidak hanya peduli terhadap lingkungan, tetapi juga kesejahteraan mental para pesertanya,” kata Afro.
Di karnaval ini menghadirkan juga Pasar Salam yang menampilkan produk-produk lokal dari para pengrajin guna mendukung ekonomi sirkular yang lebih berkelanjutan.
Adapun rute yang ditempuh peserta mulai dari Balai Kota Bogor, Istana Bogor, Jembatan Sempur, Jalan Pajajaran, Jambu Dua, Panduraya, dan Salam Community Hub.
“Selain Pasar Salam menampilkan produk lokal dan ramah lingkungan, ada second market by Cyclists yaitu pasar barang bekas terkait sepeda dan fesyen berkelanjutan, serta lelang komponen sepeda mendukung daur ulang,” paparnya.
Pihaknya juga akan memberikan penghargaan Ikonik Batik untuk kategori seperti pengguna batik terbaik dan performa bersepeda terbaik.
“Jadi bergabunglah dalam gerakan ini untuk merebut kembali kota kita, merayakan budaya, dan mendukung transportasi berkelanjutan melalui bersepeda,” tandasnya. (***)