Bogor24update – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto angkat bicara soal kecelakaan maut yang terjadi akibat jalan berlubang di Jalan KS Tubun, Kota Bogor.
Bima Arya mengakui jika itu adalah kelalaian dari pemerintah. Menurutnya tidak boleh ada lagi pembiaran terhadap jalan rusak.
“Ini kejadian yang terulang ya. Menurut saya ini kelalaian pemerintah. Apapun status jalannya, tapi tidak boleh ada pembiaran,” katanya usai mendatangi rumah duka korban kecelakaan di Jalan KS Tubun, Jumat 17 Maret 2023 malam.
Bima Arya juga meminta jajarannya baik Dinas Perhubungan, PUPR, Camat, dan Ludah untuk lebih peka terhadap jalan rusak ataupun tiktik yang membahayakan.
“Tidak usab pusing soal kewenangan (Status Jalan) saya tanggung jawab sebagai wali kota,” tegas Bima Arya.
“Ambil tindakan, perbaiki. Jangan sampai memakan korban. Nggak usah berdalih macam-macam soal kewenangan. Saya tanggung jawab. Saya nggak mau ada korban jatuh lagi,” tambahnya.
Bima Arya juga mengucapkan duka cita terhadap korban kecelakaan di KS Tubun dengan mendatangi rumah duka, serta berbicara dengan istri korban kecelakaan.
“Kami sampaikan duka cita kepada keluarga, dan kami jadikan ini sebagai peringatan. Saya minta betul-betul semua staf untuk atensi. Setiap sudut kota harus dipastikan tidak boleh membahayakan warga,” tutupnya.
Seperti diketahui, kecelakaan maut terjadi di Jalan KS Tubun pasa, Kamis 16 Maret 2023 malam. Kecelakaan itu menewaskan pengendara yang menggunakan atribut ojek online.
Korban meninggal di lokasi setelah sebelumnya kendaraan korban oleng karena menabrak lubang. Dan korban hilang kendali san terhempas menabrak gerobak yang ada di pinggir jalan.(*)