Saat ditanya alasan mengapa buku cerita yang dipilih sebagai media membaca dan bukan buku pelajaran lain, Ia menjelaskan bahwa cerita anak dipilih karena bahan bacaannya yang ringan dan tidak membebankan otak anak serta menyenangkan.
“Kenapa saya memilih buku cerita anak untuk dibagikan di Lorong baca ini, karena cerita anak ini ringan sekali pembahasannya dan tidak membebankan siswa siswi berfikir keras,” jelasnya.
Alih alih menumbuhkan minat baca anak, sambung Novando, justeru sebaliknya si anak akan cepat bosan dan enggan membaca, lantaran pikiran yang terkuras serta terbebani dengan bacaan yang berat.
“Bagaimana kita mau menumbuhkan minat baca jika bacaan yang disajikan sangat berat serta menguras pikiran untuk membacanya” imbuh Novando.
Dalam kesempatan yang sama kepala sekolah SD Arrofi’iyah, Ema Amalia Zulfa menyampaikan apresiasi dan terimakasih terhadap kelompok 8 KKN-T FISIPKOM UNIDA atas pendirian lorong baca cerita anak tersebut.
Ia berharap dengan adanya lorong baca ini dapat meningkatkan minat baca pada murid-muridnya.
“Saya sangat mengapresiasi dan berterimakasih sekali atas apa yang sudah dilakukan kakak kakak KKN unida ini, saya berharap dengan adanya Lorong baca ini dapat meningkatkan minat baca murid murid disini,” pungkas Ema. (*)