Bogor24update – Setelah pemberlakuan tarif BisKita Trans Pakuan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali mengusulkan tarif khusus untuk moda transportasi bus itu.
Seperti diketahui, tarif khusus diperuntukkan untuk pelajar, lanjut usia dan disabilitas. Usulan tarif khusus ini telah masuk ke meja Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Wali Kota Bogor Bima Arya menjelaskan, tarif khusus sudah diusulkan ke Kemenhub dan sekarang sedang berproses di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Kita merencanakan untuk melakukan kembali penyesuaian tarif sedang menunggu persetujuan dari yang memiliki kewenangan, yaitu untuk lansia dan pelajar, manakala itu diberlakukan kami optimis bisa menaikan lagi. Sekarang masih dalam proses,” kata Bima Arya, Senin, 17 Juli 2023.
Senada diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPTJ Robby Kurniawan. Ia mengatakan, Pemkot Bogor sudah menyampaikan usulan tarif khusus tersebut kepada Kemenhub.
Bahkan, sambungnya, pihak BPTJ Kemenhub juga sudah memproses ke Kemenkeu dan sekarang tinggal menunggu persetujuan.
“Insyaallah diskon khusus untuk pelajar, lansia dan kalangan terbatas, jadi sedang kita proses, dan insyaallah akan kita wujudkan,” kata Robby.
Sejak 20 Mei 2023 lalu, BisKita Trans Pakuan memberlakukan tarif sebesar Rp4.000 per orang untuk sekali perjalanan.
Pemberlakuan tarif ini berdasarkan Permenkeu No. 55 Tahun 2023 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Hal itu bersifat volatil atas Layanan Angkutan Perkotaan dengan Skema Pembelian Layanan – Buy The Service (BTS) di Kementerian Perhubungan.
Sementara untuk pembayaran tarif dilakukan secara non tunai atau cashless payment dengan menggunakan kartu non tunai.