Bogor24Update – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat ada 71 warga di Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, yang diduga mengalami keracunan massal.
Diketahui, para warga tersebut dilarikan ke Puskesmas Cipaku dan dirujuk ke tiga rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Mereka diduga mengalami gejala keracunan seusai menyantap makanan dari acara haul yang digelar salah satu warga setempat pada Sabtu malam.
“Setelah dianalisis karena ada riwayat yang sama, sehari sebelumnya mereka makan dari acara haul di RW12 Kelurahan Cipaku,” kata Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno, Senin, 9 Juni 2024 malam.
Baca juga : Keracunan Massal di Cipaku Tercatat 71 Orang, 7 Pasien Masih Dirawat
Ia mengungkapkan, sejak Senin siang instansinya mendapat laporan dari Puskesmas Cipaku adanya peningkatan kasus pasien hampir 50 orang dengan gejala yang sama, yaitu diare, muntah, dan sakit perut.
Bahkan, delapan orang di antaranya harus dirujuk ke tiga rumah sakit di Kota Bogor. Satu pasien laki-laki berusia 29 tahun yang ditangani di rumah sakit dinyatakan meninggal dunia.
“Tadi pasien sempat berobat ke Puskesmas Cipaku, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Juliana dan tadi jam 4 sore ada kabar satu pasien meninggal dunia,” ungkapnya.
Kendati demikian, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematiannya apakah akibat keracunan makanan. Hingga kini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Juliana.
Disamping itu, kata Retno, surveilans kesehatan dari Dinkes Kota Bogor dan Puskesmas Cipaku melakukan investigasi dan mencari sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium.
Termasuk, sambungnya, pemeriksaan spesimen muntahan atau feses dari pasien untuk mengetahui penyebab keracunannya.
“Jadi ini dugaannya karena sumber yang sama (keracunan) makanan di acara haul,” katanya. (*)