“Semua alat pembuatan alat pembuat kopinya dari bambu dan bahan kopinya juga dari petani di desa,” jelasnya.
Selain itu, pada kesempatan itu juga Ikhsan turut menjual berbagai macam jenis kopi hasil tani seperti, robusta, sedotan yang berasal dari batang pakis, ukiran bambu dan lain sebagainya. Untuk harga jualnya mulai dari Rp15.000 hingga Rp35.000.
“Pasarnya baru sekitar Kabupaten Bogor dan penjualan masih di Instagram. Pembuatan kopinya ini kita masih memakai cara tradisional,” paparnya.
Ikhsan berharap, ke depannya inovasi ini akan terus tumbuh dan selalu diberikan support oleh dinas terkait dalam menciptakan inovasi-inovasi baru lainya.
“Alhamdulillah kami juga sudah mendapat support dari Dinas Pariwisata, dan harapannya semoga pasarnya nanti bisa lebih luas lagi,” tandasnya.