Bogor24Update – Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor Zenal Abidin menyampaikan rasa belasungkawa atas peristiwa longsor yang menimbulkan dua korban jiwa pekerja proyek tembok penahan tanah (TPT) di Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan.
Dirinya meminta agar peristiwa tersebut bisa dijadikan pengalaman berharga bagi berbagai pihak, khususnya pelaksana pekerjaan agar tidak terulang kejadian serupa kedepannya.
“Saya secara pribadi turut berdukacita atas peristiwa tersebut dan semoga pihak keluarga korban dapat bersabar dan diberikan perhatian khusus oleh pihak pelaksana proyek dan Pemkot (Pemerintah Kota) Bogor,” kata Zenal, Senin, 19 Februari 2024.
Ia juga mendorong agar pihak pelaksana pekerjaan lebih antisipatif terhadap kondisi di area pekerjaan khususnya pada lokasi yang terbilang rawan bencana.
Seperti di lokasi kejadian dengan kondisi tebing terjal dan berada di aliran air kali Cibalok.
“Karena berdasarkan informasi, sebelum terjadi longsor yang besar di siangnya, sempat terjadi juga longsor di pagi hari,” tuturnya.
“Kan sudah terlihat tanda-tanda awal terjadinya longsor terakhir yang besar di jam 11.00 WIB, aliran air juga cukup deras ditambah cuaca di Kota Bogor sedang ekstrim. Tapi kembali lagi yang namanya musibah kita nggak tau ya kapan saja bisa terjadi,” imbuh dia.
Meski begitu, Zenal mengapresiasi langkah cepat pihak kontraktor yang langsung membantu keluarga korban.
Politisi Partai Gerindra ini juga menekankan agar Pemkot Bogor bergerak cepat menyikapi hal yang terjadi terlebih proyek TPT yang digawangi Dinas PUPR Kota Bogor tersebut telah menimbulkan korban jiwa.
“Korban atas musibah itu kan memiliki anak. Pemkot juga harus menjamin keluarganya termasuk sekolah anak-anak korban,” ujar Zaenal.
Ke depan, diri berharap betul peristiwa serupa tidak terulang kembali di pembangunan yang dilaksanakan Pemkot Bogor termasuk oleh pihak yang lainnya.
“Catatannya bilamana terjadi tanda-tanda longsoran ditunda dulu aja pekerjaannya, jangan ambil risiko,” ucap Zenal.
Seperti diwartakan, empat pekerja dari 22 orang yang tengah melakukan kegiatan proyek TPT di kali Cibalok tertimpa longsor susulan pada Minggu, 18 Februari 2024. Dalam kejadian itu, dua orang meninggal dunia dan dua orang lainnya terluka. (*)