Bogor24Update – Polemik pembangunan toilet di SMPN 9 dan SMPN 17 Kota Bogor yang masing-masing hampir menelan dana APBD 2023 sebesar Rp200 juta hingga kini terus bergulir.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bogor Devie Prihartini Sultani mengaku prihatin dengan adanya pembangunan toilet di dua sekolah tersebut. Dirinya pun mempertanyakan bentuk dan fungsi fasilitas dari toilet yang dibangun itu.
“Harus dijelaskan dalam hal bentuk dan fungsinya. Saya juga mencatat bahwa dalam Badan Anggaran DPRD tidak ada laporan pengajuan terkait pembangunan atau renovasi toilet di sekolah tersebut,” kata Devie, Kamis, 5 Oktober 2023.
Untuk itu, ia mengaku heran mengenai adanya proyek tersebut, sehingga perlu untuk dilakukan evaluasi. Sebab, kata Devie, masih banyak sekolah di Kota Bogor yang membutuhkan perbaikan infrastruktur.
“Anggaran sebesar 200 juta rupiah ini cukup signifikan, dan kami sebagai wakil rakyat perlu memastikan bahwa penggunaannya memadai dan sesuai dengan kebutuhan sekolah-sekolah di kota ini,” kata politisi NasDem itu.
Sementara itu, Ketua Komisi IV Akhmad Saeful Bakhri mengaku sudah meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor untuk tidak menambahkan harga satuan atau melakukan mark up pada biaya pembangunan toilet tersebut.
Saeful menyebut bahwa ada inovasi dalam perencanaan pembangunan toilet baru ini. Namun dirinya juga mengingatkan Disdik Kota Bogor untuk tidak mengesampingkan sarana dan prasarana pendidikan lainnya.
Walaupun ada Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan desain yang menjanjikan dengan spesifikasi yang modern, dia menekankan pentingnya menjaga agar biaya sesuai dengan standar yang wajar.
Saeful menyatakan kekhawatirannya bahwa peningkatan kebutuhan sarana dan prasarana di sekolah bisa dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk meraih keuntungan.
“Sangat penting bagi Disdik untuk melakukan pembangunan dengan transparansi dan integritas,” tegasnya.
Diketahui, berdasarkan laman LPSE Kota Bogor, pembangunan toilet SMPN 17 dikerjakan oleh CV Citra Megah Konstruksi senilai Rp199,7 juta, sementara toilet SMPN 9 dikerjakan Makmur Sejahtera senilai Rp199,9 juta.