Bogor24Update – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor mulai membangun gedung training center atau pusat pelatihan untuk ‘tukang ledeng’.
Menandai pembangunan training center yang berlokasi di Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Timur, dilaksanakan peletakan batu pertama, Rabu, 6 Desember 2023.
Prosesi peletakan batu pertama tersebut dilakukan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, direksi Perumda Tirta Pakuan dan para direksi PDAM dari berbagai daerah serta Perpamsi dan stakeholders lainnya.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengatakan, bahwa gedung training center sangat penting bagi BUMD yang bergerak di bidang pelayanan air.
“Di Jawa Barat mungkin baru Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor yang akan memiliki training center dan ini sangat diperlukan,” ujar Dedie.
Selain untuk meningkatkan kompetensi, potensi, dan kapabilitas dari pegawai Perumda Tirta Pakuan, kata Dedie, keberadaan training center ini juga bisa dimanfaatkan oleh PDAM di seluruh Indonesia.
“Karena (Perumda Tirta Pakuan) Kota Bogor merupakan salah satu PDAM terbaik di Indonesia dengan kinerja cukup baik dan penghargaan cukup banyak. Dengan modal itu, training center ini dibangun dengan harapan menjadi pusat pelatihan bagi peningkatan kompetensi dan potensi tukang ledeng se-Indonesia,” katanya.
Sebab, menurutnya, pelayanan air minum merupakan pelayanan baku atau vital yang harus memiliki standar kualitas yang tinggi. Dirinya pun berharap PDAM di daerah lain bisa belajar ke Perumda Tirta Pakuan.
“Insyaallah Kota Bogor sudah memiliki itu dan jika daerah lain mau belajar silahkan datang ke Kota Bogor,” kata Dedie.
Sementara Dirut Perumda Tirta Pakuan, Rino Indira Gusniawan menyampaikan, sejalan dengan strategi optimalisasi sumber daya manusia (SDM), perusahaannya akan membangun training center yang dilengkapi fasilitas dan teknologi mutakhir.
Gedung pusat pelatihan ini dibangun di atas lahan seluas 1.117 meter dengan luas bangunan 327 meter setinggi dua lantai dengan fasilitas tujuh ruang kelas.
“Target penyelesaian dalam waktu satu tahun kita selesaikan. Setelah itu akan diisi oleh berbagai pemateri dan praktik. Jadi ini experience untuk ‘tukang ledeng’ sebagai mini lab-nya ‘tukang ledeng’,” katanya.
Dengan begitu pelatihan ini bisa digabungkan dan disinergikan dengan praktek lapangan di water treatment plant (WTP) atau instalasi pengolahan air (IPA) yang dimiliki Perumda Tirta Pakuan.
Ketua Perpamsi, Lalu Ahmad Zaini yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan dukungan dan apresiasinya atas dibangunnya training center. Karena salah satu program Perpamsi adalah peningkatan SDM.
“Standar kompetensi untuk air minum itu menjadi keharusan. Melihat data yang kami miliki, dari jumlah hampir 60 ribu pegawai PDAM se-Indonesia, BUMD air minum se-Indonesia yang memiliki standar kompetensi baru 10 persen. Jadi 90 persen ini menjadi gep dan ini tugas kita semua sehingga kami sebagai ketua umum sangat mendukung dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dirut Perumda Tirta Pakuan,” katanya.