Bogor24Update – Tindakan kekerasan terhadap anak di Kabupaten Bogor masih banyak terjadi. Pada 2023, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) mencatat jumlahnya mencapai 154 kasus.
Meski terbilang banyak, Sekretaris KPAD Kabupaten Bogor , Erwin Suriana mengklaim bahwa jumlah itu menurun dibandingkan tahun 2022.
“Data kekerasan anak sepanjang tahun 2023 turun 154 sebelumnya di tahun 2022 itu 161 (kasus) ada penurunan,” ungkap Erwin Suriana, Senin, 5 Februari 2024.
Dia menjelaskan, data yang tercatat tersebut masuk berdasarkan pengaduan dan pemantauan serta pengawasan kasus kekerasan di wilayah Kabupaten Bogor.
“Jadi gini, yang pertama kita data itu berdasarkan laporan masuk ke KPAD pengaduan langsung. Kemudian juga termasuk melihat pemberitaan media-media monitor seperti itu, dan kami anggap itu pengaduan tidak langsung ke KPAD,” jelasnya.
Baca Juga : Beri Pendampingan, KPAD Ingin Oknum Guru Cabul Dihukum Setimpal
Erwin pun mengklaim bahwa turunnya jumlah kasus kekerasan itu karena edukasi dan pencegahan yang dilakukan KPAD melalui lembaga pendidikan dan masyarakat.
“Kami melakukan sebuah langkah untuk langsung turun ke lapangan kondisi di lapangan seperti apa kemudian kronologis seperti apa juga mendapatkan informasi dari keluarga korban termasuk juga dari pelaku. Dan kami juga lakukan pencegahan itu dengan edukasi,” katanya.
Diketahui, satu kasus yang saat ini terjadi dan tengah ditangani KPAD adalah dugaan pencabulan yang dilakukan oknum guru SD Negeri di wilayah Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.(*)