Bogor24Update – Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Universitas Djuanda (Unida) mengadakan program Temu Desa dan Festival Hari Anak Nasional di Kampung Ciparahu, Desa Sukajaya, Kabupaten Bogor.
Bertajuk “Mengedukasi Akan Pentingnya Melestarikan Lingkungan Alam Sekitar”, kegiatan ini meliputi penanaman bibit pohon bersama masyarakat, festival seni budaya, permainan tradisional, serta bazar pakaian gratis.
Ketua DPK GMNI Universitas Djuanda, Raja Aybeun mengapresiasi dan bangga atas partisipasi masyarakat dalam memeriahkan kegiatan ini.
“Sebagai organisasi yang menganut ideologi Marhaenisme, kami berusaha memberikan manfaat dan mengimplementasikan Marhaenisme di lingkungan masyarakat. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang bergotong royong mensukseskan kegiatan ini,” katanya, Selasa 30 Juli 2024.
Sementara, Ketua Panitia Temu Desa dan Festival Hari Anak Moch Daffa mengatakan, selain peduli lingkungan, GMNI Unida juga berupaya bersinergi dalam bidang pendidikan bersama masyarakat Kampung Ciparahu, Kiarasari.
Menurutnya, pendidikan sangat penting bagi anak-anak usia 5 hingga 17 tahun karena merekalah yang akan menjadi penerus bangsa.
“Namun, anak-anak di pelosok Kabupaten Bogor, khususnya di Desa Ciparahu, Kiarasari, menghadapi berbagai tantangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Karenanya diperlukan upaya terpadu dan sistematis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Desa Ciparahu, Kiarasari. Salah satu langkah yang diusulkan adalah melalui pengembangan fasilitas sekolah dan pelatihan siswa secara berkala,” kata dia.
Terpisah, Tokoh Masyarakat Kampung Ciparahu, Dede Supandi menyebut bahwa kegiatan tersebut merupakan kesempatan bagi warga di wilayahnya.
“Ini menjadi langkah awal menuju sekolah ramah anak dan tangguh bencana,” kata Dede.(*)