Bogor24Update – Presiden terpilih Prabowo Subianto kembali memanggil calon menteri dan wakil menteri serta kepala badan ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2024.
Sejumlah tokoh yang dipanggil untuk mengisi kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, salah satunya adalah Bima Arya Sugianto, mantan wali kota Bogor.
Bima Arya mengungkapkan dalam pertemuan itu Prabowo secara khusus menyampaikan terima kasih karena sudah bersedia untuk bergabung di kabinet pemerintahan baru untuk lima tahun ke depan.
Ia juga mengungkapkan mendapatkan arahan dan tugas langsung dari Prabowo tentang isu politik dan pemerintahan.
“Dan secara khusus, saya mendapatkan arahan dan tugas yang intinya fokus pada isu-isu politik dan pemerintahan,” kata Bima Arya kepada awak media.
Menurutnya, arahan dan tugas dimaksud selaras dengan kapasitas dan pengalamannya yang tidak hanya sebagai wali kota Bogor dua periode 2014 – 2024.
“Saya kira ini sesuai dengan kapasitas dan pengalaman saya. Tidak hanya sebagai wali kota kepala daerah 10 tahun, tapi juga sebagai akademisi dan pengamat politik,” paparnya.
Ia mengatakan bahwa Presiden terpilih Prabowo meminta secara khusus melakukan kajian terhadap sistem Pemilu, yang dianggap tidak efisien dan pemborosan.
“Jadi saya kira ini satu hal yang sangat penting. Karena selama ini kita banyak mendengar keluhan di lapangan, money politics, dan lain-lain,” katanya.
Untuk ini, Bima Arya menyatakan siap untuk menjalankan amanah yang akan diberikan kepadanya. Ia juga memohon doa kepada masyarakat khususnya Kota Bogor.
“Mohon doa dari seluruh warga Bogor yang saya cintai. Dan insyaallah pasti saya tidak akan meninggalkan Kota Bogor, dengan di posisi saya yang baru ini juga saya terus akan tetap mencintai dan melakukan yang terbaik. Berkontribusi bagi Kota Bogor tercinta,” tandasnya. (*)