Bogor24Update – Musim hujan selalu identik dengan jalan yang rusak. Sebab, air hujan yang menggenang sering kali membuat aspal dengan mudah mengelupas hingga berlubang.
Hal itu diakui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor dengan banyaknya laporan yang masuk mengenai kerusakan jalan.
Beberapa ruas jalan yang dilaporkan rusak tersebut di antaranya di kawasan Villa Bogor Indah, Cimanggu, dan arah Bendung Katulampa.
Kepala DPUPR Kota Bogor, Rena Da Frina mengungkapkan meskipun terdapat jadwal perbaikan yang telah disusun, namun antisipasi terhadap penutupan lubang atau penambalan jalan tetap dilakukan secara rutin di setiap ruas jalan.
Rena juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiagakan sebanyak 12 tim “Orange” untuk menangani perbaikan jalan yang rusak.
“Setiap hari 12 tim kita turun ke lapangan untuk menangani perbaikan jalan,” kata Rena kepada wartawan, Kamis, 29 Februari 2024.
Ia menambahkan, untuk menunjang bidang pemeliharaan jalan, pihaknya akan menambah alat baru di Maret nanti. Hal itu juga dilakukan guna meningkatkan efisiensi dan kecepatan kerja.
“Insyaallah nanti di bulan Maret itu kita ada penambahan alat untuk patching itu (jalan) akan lebih maksimal 12 tim itu untuk bergerak lebih cepat,” terangnya.
Alat kerja yang dimaksud Rena itu adalah Jack Hammer untuk menunjang kerja tim dalam perbaikan jalan.
“Selama ini alat kita cuma dua, jadi cuma dua tim yang maksimal untuk patching, kita ada penambahan Jack Hammer,” ucapnya.
Dengan begitu, dirinya berharap pada Maret mendatang tim “Orange” dapat beroperasi secara maksimal dalam menangani perbaikan jalan di Kota Bogor.
“Mereka setiap hari keliling, tapi kalau misalnya lokasi yang padat ya berarti mereka kerja lembur sampai malam. Insyaallah di bulan Maret timnya udah bisa maksimal,” pungkasnya. (*)