Bogor24update – Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor akan merealisasikan revitalisasi Pasar Jambu Dua, tahun ini. Dalam waktu dekat ini, Tempat Penampungan Sementara (TPS) akan dibangun untuk 330 pedagang eksisting.
Diketahui, Pasar Jambu Dua yang terletak di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor ini dibangun oleh PT. Bogor Arga Makmur dengan nilai investasi sekitar Rp67 miliar.
“Pembangunan TPS, insyaallah dimulai hari Senin (10/1/2022). Ada 330 TPS yang dibangun sesuai data pedagang eksisting,” kata Kepala Unit Pasar Jambu Dua, Aji Firdaus, Sabtu 7 Januari 2023.
TPS ini akan dibangun di area bantaran sungai Ciliwung dan belakang pasar atau dekat kantor Koppas Jambu Dua. Namun untuk pembangunan TPS tahap awal dilakukan pada lahan kosong di belakang pasar.
“Jadi TPS dibangun di belakang pasar, dilanjutkan ke TPS di bantaran sungai. Ini sebagian harus dibongkar dulu dan pedagangnya transit ke Blok B, setelah jadi baru pindah ke TPS,” paparnya.
Aji mengatakan, pembangunan TSP ditargetkan bisa rampung pada pertengahan Februari. Sesuai rencana, pedagang eksisting sudah berpindah tempat untuk mengisi TPS sebelum bulan Ramadan.
“Pedagang memang awalnya menginginkan setelah bulan puasa, tapi kami tidak mungkin, jadi sebelum bulan puasa mereka sudah masuk TPS,” kata Aji.
Di kesempatan berbeda, Direktur Umum Perumda PPJ yang juga Ketua Panitia Beauty Contest Pasar Jambu Dua, Jenal Abidin menjelaskan, persiapan revitalisasi Pasar Jambu Dua saat ini tahap pembangunan TPS untuk pedagang eksisting.
“Alhamdulillah untuk Jambu Dua sudah ada pemenang beauty contest PT. Bogor Arta Makmur. Sekarang sedang persiapan pembangunan TPS,” ujar Jenal.
Setelah TPS dibangun dan pedagang eksisting pindah ke tempat tersebut, terang Jenal, tahap berikutnya pembongkaran bangunan pasar sebagai tanda akan dimulainya revitalisasi Pasar Jambu Dua.
Pasar Jambu Dua yang dibangun di atas lahan 1,3 hektar tersebut nantinya memiliki kapasitas 1.100 pedagang yang terbagi dua lantai. Gedung pasar ini juga dilengkapi fasilitas parkir mobil dan motor.
“Konsepnya tetap pasar basah untuk pedagang eksisting dan pedagang baru kurang lebih ada 1.100 kios. Lahan parkir dipersiapkan di pinggir jalan dan belakang pasar dengan daya tampung 50-60 mobil dan 250-300 motor,” ujarnya.
Jenal berharap sesuai target perencanaan pedagang eksisting sudah berpindah untuk mengisi TPS sebelum bulan Ramadan. Sehingga pembangunan pasar dapat rampung di akhir 2023. “Pada prinsipnya hampir semua pedagang mendukung dilakukannya revitalisasi ini,” katanya. (Haris)