Bogor24update – Jabar Bergerak Kota Bogor menggencarkan program Seribu Kata Positif (Serbukatif) di lingkungan sekolah dasar (SD) se-Kota Bogor.
Program pembekalan kata-kata positif bagi siswa siswi SD ini digulirkan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.
Ketua Jabar Bergerak Kota Bogor, Yantie Rachim menyebut dengan bersinergi bersama Disdik pihaknya berencana akan membentuk Satgas Serbukatif di sekolah-sekolah.
“Ini akan masuk ke kurikulum. Nanti satgasnya pake tanda pengenal dan kalau mendengar kata-kata yang tidak baik dari siswa akan diberi peringatan agar mereka dapat sanksi mental,” kata Yantie dikutip pada Kamis, 16 Februari 2023.
Program yang diinisiasi Jabar Bergerak Kota Bogor tersebut digulirkan sejak September 2022. Pihaknya bersama Disdik Kota Bogor telah melakukan roadshow Serbukatif di 11 SD negeri maupun swasta.
“Kemarin kami bersama Disdik baru saja menyambangi SDN Gunung Batu 1 dan 2. Saat ini Serbukatif fokus di sekolah-sekolah dasar terlebih dahulu dan berharap bisa mengunjungi semua SD di Kota Bogor, apalagi sudah banyak sekolah yang meminta untuk dikunjungi,” kata istri wakil wali kota Bogor itu.
Ia menerangkan, program Serbukatif difokuskan kepada pembekalan bagi siswa-siswi dari kelas 1 sampai kelas 6. Sebab di era digital sekarang menjadi kekhawatiran bagi semua orang tua, seperti pengaruh gadget dan bahasa hingga pengaruh visual banyak juga yang tidak baik dan sangat mudah diserap oleh anak-anak.
“Jadi kami membekali anak-anak supaya mereka menyerap kata-kata yang baik saja, menjadi anak berkarakter dan berakhlak baik. Karena percuma kalau anak-anak bisa matematika atau juara kelas tapi tidak berkarakter, tidak memiliki akhlak yang baik,” katanya.
Sementara itu Kepala Disdik Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto mengapresiasi langkah Jabar Bergerak yang menginisiasi program tersebut.
Menurut Sujatmiko, Serbukatif melakukan gerakan moral yang sangat luar biasa. “Program ini saya rasa di Indonesia baru Kota Bogor yang melaksanakannya,” bangganya.
Sujatmiko pun mengajak para siswa siswi untuk sama-sama membangkitkan budaya yang santun, dengan cara terbiasa mengamalkan seribu kata positif.
Selain itu, dirinya mengajak para siswa siswi menghindari ucapan yang mengolok-olok dan kata-kata tercela lainnya khususnya di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
Pihaknya berharap program Serbukatif dapat masuk Kurikulum Merdeka. Sehingga mulai dari masuk sekolah peserta didik bertutur kata dan berbahasa yang baik.
“Kami pun akan mengusahakan agar dibentuk Satgas Serbukatif di setiap kelas. Anak-anak yang ditunjuk akan menjadi pemimpin perubahan agar serbukatif dapat berjalan lancar,” katanya. (Haris)