Bogor24Update – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, segera menyalurkan bantuan untuk warga terdampak ledakan gudang peluru di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri.
Rencananya, bantuan yang diberikan langsung kepada warga tersebut berupa uang tunai sebesar Rp5 juta per keluarga.
“Berdasarkan hasil penilaian, bantuan yang diberikan maksimal sebesar Rp5 juta untuk korban yang rumahnya mengalami kerusakan ringan,” ungkap Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu, Kamis, 4 April 2024.
Baca Juga : Ledakan Gudang Peluru Gunungputri, 135 KK Diungsikan dan 31 Rumah Rusak
Asmawa menjelaskan, bantuan tersebut akan diberikan kepada warga yang rumahnya mengalami kerusakan ringan, seperti pecahnya kaca, retaknya tembok atau jebolnya atap.
“Minimal bantuan yang akan kami berikan adalah sebesar Rp1 juta, dengan tambahan Rp150 ribu per jendela yang pecah,” jelasnya.
Bantuan ini akan dibiayai oleh anggaran Bantuan Tak Terduga (BTT) dengan kategori bantuan sosial yang sebelumnya tidak terencana.
“Pendataan dilakukan dengan cara warga terdampak mengajukan permohonan yang kemudian dikumpulkan oleh kepala desa,” paparnya.
Baca Juga : Gudang Peluru di Gunungputri Meledak, Panglima TNI : Itu Amunisi Kadaluarsa
Asmawa mengungkapkan, hal tersebut bertujuan untuk memberikan respons yang cepat dalam penanganan agar korban dapat pulih sebelum Hari Raya Idul Fitri.
“Kami berharap penanganan ini dapat selesai sebelum Hari Raya, sehingga para korban dapat kembali normal dan pulih,” tuturnya.
Baca Juga : Dua Hari Pasca Ledakan Gudang Peluru, Tim Kodam Jaya Kumpulkan 35 Serpihan Selongsong
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bogor, Teuku Mulya, menambahkan bahwa ada tiga cluster pemukiman warga yang terdampak, dengan total kerugian mencapai Rp65.964.800.
“Kami sedang melakukan pendataan secara detail untuk mempercepat penyaluran bantuan kepada para korban,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Desa Ciangsana, Udin Saputra menyebut ledakan gudang peluru tersebut mengakibatkan sekitar 31 rumah warga di desanya rusak.
“Yang tercatat ada sekitar 31 rumah warga mengalami rusak. Mulai dari kerusakan plafon jebol, retak jendela, pintu bergeser hingga kaca pecah,” jelasnya. (*)