Bogor24Update – Momen peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kabupaten Bogor, belum sepenuhnya memerdekakan. Hingga saat ini, tak sedikit infrastruktur sekolah masih dalam kondisi rusak. Salah satunya SMPN 1 Sukajaya.
Pemkab Bogor sebelumnya memperingati Hardiknas di wilayah Kecamatan Sukajaya. Pada momen yang sama, bangunan SMPN 1 Sukajaya diketahui dalam kondisi rusak berat. Kondisi itu pun menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah.
Berdasarkan pantauan Bogor24Update, di SMPN 1 Sukajaya terdapat 4 ruang kelas yang tak bisa digunakan akibat diterjang bencana dengan 2 ruang atas atap kelas ambruk dan 2 ruang kelas atap jebol.
Saat menggelar Semarak Hardiknas di area Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu mengaku bahwa anggaran pendidikan tetap masuk dalam prioritas yang nantinya untuk kepentingan infrastruktur sekolah dan juga kualitas pendidikan.
“Pasti ada (sekolah rusak) tetapi kan pemerintah kabupaten terus mengalokasikan anggaran secara bertahap untuk perbaikan sekolah-sekolah tersebut. Ada anggaranya, sebarannya nanti di semua Kabupaten Bogor,” kata Asmawa, Selasa, 7 Mei 2024.
Karenanya, dia mengklaim bahwa Semarak Hardiknas merupakan sebuah motivasi, memberikan semangat kepada para pelajar dalam peningkatan pendidikan.
“Ini bukan sekedar ajang kompetensi dan seremonial saja, tapi menjadi sarana untuk bersama-sama membangun karakter pendidikan yang kreatif, sehat, terampil, suportif, berjiwa kepemimpinan, komunikatif dan kolaboratif,” ungkapnya.
Baca Juga : Rusak Berat, Kondisi Bangunan SMPN 1 Sukajaya Tak ‘Dilirik’ Pemkab Bogor Saat Hardiknas
Menurutnya, kegiatan ini juga selaras dengan semangat merdeka belajar yang tentunya tidak terlepas dari inovasi, kreatifitas ide dan gagasan.
“Karena di dalam kegiatan ini terdapat bermacam lomba seperti sains, olahraga, seni termasuk pameran hasil kreasi dan pentas seni budaya,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, Pemkab Bogor mengajak kepada seluruh pelajar di Kabupaten Bogor untuk terus melanjutkan merdeka belajar di Bumi Tegar Beriman, sebagai bentuk upaya pembentukan karakter dan profil pelajar yang berpancasila.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Bambang W Tawakal menyampaikan bahwa, merdeka belajar merupakan bagian upaya Pemkab Bogor dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Kabupaten Bogor.
“Dimana hari ini kita semua berkumpul untuk melihat dan eksplorasi kemampuan minat serta bakat para pelajar serta tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Kabupaten Bogor,” tandasnya.(*)