Bogor24update – Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan peninjauan jalan tapak yang akan menjadi titik pembangunan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi IIIB dan Kampung Atlet di Kampung Munjul, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal.
Kegiatan itu dilakukan bersama PT Marga Sarana Jabar (MSJ), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Peninjauan diawali dengan melihat peta lokasi bersama Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kota Bogor di Kantor Kelurahan Kayu Manis.
Dalam peninjauan itu, Pemkot Bogor bersama PT MSJ, PUPR, Kejaksaan dan ATR BPN menelusuri jalan tapak dari titik awal di Kampung Munjul menuju samping Jalan Sholeh Iskandar di perbatasan Salabenda.
“Kita meninjau kesiapan pembebasan lahan untuk BORR seksi IIIB di Kayu Manis melewati 300-an bidang milik warga,” kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim dikutip Rabu 29 Maret 2023.
Disamping itu, Dedie ingin memastikan rencana pembangunan tol BORR dapat selaras dengan rencana pembangunan Kampung Atlet yang ada di kawasan tersebut.
“Kemudian juga kita ingin menyelaraskan dengan upaya kita membuat jalan sodetan baru dari Salabenda masuk ke Munjul tempat di mana kita akan membangun namanya Kampung Atlet,” terangnya.
Penyelarasan ini dilakukan lantaran rencana pembangunan Kampung Atlet juga terkena dampak rencana pembangunan tol BORR yang rencananya akan dimulai September tahun ini.
“Maka kita sedang pikirkan bagaimana lahan pengganti sehingga sarana prasarana yang sudah kita desain itu masih tetap bisa diakomodir. Kenapa? Karena kita akan menjadi tuan rumah Porprov tahun 2026 dan semua persiapan harus kita lakukan dari sekarang,” ujarnya.
Dari hasil tinjauan dengan menyusuri jalan tapak, dia melihat ada rencana pembuatan jalan menuju Kampung Atlet yang juga harus diselaraskan dengan pembangunan tol BORR.
“Iya supaya tidak tumpang tindih, kemudian juga pihak MSJ dalam melaksanakan pembangunan mempertimbangkan juga aspek akses untuk masyarakat, karena ada TPU (tempat pemakaman umum), ada pemukiman, ada tempat olahraga, supaya benar-benar bisa kita sinkronkan, kita sesuaikan kebutuhan pemkot dan masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, untuk pembangunan Kampung Atlet sendiri akan dilaksanakan tahun 2024 mendatang dengan menggunakan anggaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
“Dari rencana tersebut perlu ada penyelarasan agar semua berjalan baik sesuai rencana dan kebutuhan dari pemkot, MSJ dan masyarakat,” tandasnya.