Bogor24update – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyiapkan dana sebesar 4,6 miliar dari 2 persen Dana Alokasi Umum (DAU) yang diperuntukan untuk sopir angkot, ojek online dan pelaku UMKM.
Hal itu dikatakan Wali Kota Bogor Bima Arya usai menggelar rapat koordinasi dengan Pemerintah Pusat, Senin, 5 September 2022. Dalam rapat itu, pemerintah pusat memerintahkan alokasi 2 persen dari dana alokasi umum (DAU) untuk digunakan untuk bantuan sosial di bidang transportasi dan UMKM yang terdampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
“Kota Bogor alokasikan Rp 4,6 miliar. Ini hitungan 2 persen dari DAU. Kita serahkan nanti untuk pengemudi angkot, UMKM dan mungkin Ojol,” papar Bima Arya.
Pun demikian, kata Bima Arya, untuk alokasi anggaran Rp 4,6 miliar itu, Pemkot masih menunggu petunjuk teknis dari Pusat. Melalui petunjuk teknis itu, Pemkot Bogor baru akan menghitung kisaran bantuan dan jumlah sasaran yang akan menerima bantuan.