Bogor24update – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memastikan tembok penahan tanah (TPT) akan kembali dibangun di Kampung Tarikolot, Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim saat meninjau lokasi longsor di Kampung Tarikolot, pada Kamis, 15 Juni 2023 sore.
“Hari ini kita memastikan, bahwa pelaksanaan rencana untuk pembangunan turap yang tujuannya untuk melindungi masyarakat supaya tidak lagi ada kekhawatiran kalau misalnya terjadi hujan besar itu bisa kita ajukan dan kita ACC senilai Rp1,9 miliar,” kata Dedie.
Saat ini, lanjutnya, proses administrasi masih berproses. Namun, kesiapan pembangunan sudah ditunaikan. Seperti desain maupun Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk turap tersebut.
Sambil menunggu itu, Dedie mengemukakan saat ini petugas terus melakukan perapihan di area longsor.
“Sedikit-sedikit supaya nanti saat uangnya turun untuk pembangunan tinggal dilaksanakan. Kita sekarang juga pastikan warga tetap aman sambil menunggu proses pembangunan berjalan,” katanya.
Sementara empat kepala keluarga (KK) yang terdampak longsor, masih kata Dedie, sudah dilakukan relokasi ke hunian sementara (huntara).
“Nanti boleh kembali setelah pembangunan turapnya selesai. Karena ini masih rawan,” tambahnya.
Saat peninjauan ke lokasi, Dedie didampingi oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas PUPR, Camat Bogor Barat dan Lurah Gunung Batu.
Diwartakan, bencana tanah longsor di Kampung Tarikolot terjadi pada 3 Juni 2023 sekira pukul 23.29 WIB saat hujan deras melanda wilayah tersebut.
Akibat kejadian itu, TPT sepanjang sekitar 30 meter dengan tinggi 20 meter yang terletak di RT03 RW05 ambrol hingga material longsoran mengenai 3 rumah warga yang berada di RT05 RW11.
Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian itu. Namun, 8 kepala keluarga atau 25 jiwa setelah kejadian terpaksa harus mengungsi ke rumah sanak saudara lantaran rumahnya mengalami kerusakan.





















