Bogor24Update – Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim meninjau lokasi perbaikan jembatan Cibalok dan longsor tembok penahan tanah (TPT) depan Mall Boxies di kawasan Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Selatan.
Orang nomor dua di Kota Bogor ini meminta agar pekerjaan bisa selesai di 23 Desember atau sebelum hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal tersebut untuk mengantisipasi arus lalu lintas di kawasan Jalan Raya Tajur yang diprediksi akan meningkat pada masa libur akhir tahun.
“Yang pasti ada beberapa titik longsoran TPT di wilayah sepanjang Jalan Raya Tajur yang sudah ditangani. Pertama, jembatan Cibalok samping Ramayana Tajur, jika dilihat dari progres pekerjaan sudah ada beberapa kemajuan dan diharapkan sebelum Nataru sudah selesai,” ujarnya.
Sebab, kata Dedie, jalan ini merupakan jalan nasional dengan arus lalu lintas cukup padat, apalagi menghadapi libur panjang nanti.
Dengan begitu, apabila pekerjaan belum selesai sampai dengan Nataru akan mengganggu aktivitas masyarakat dan arus lalu lintas di jalan tersebut.
Selain perbaikan jembatan Cibalok, Dedie juga mengharapkan penanganan longsor TPT di Jalan Raya Tajur bisa segera ditindaklanjuti.
“Kemudian jalan Tajur juga ada titik yang kedua di depan Mall Boxies, itu juga ada longsoran di TPT, akan ditangani juga mudah-mudahan dari jalan nasional bisa segera menindaklanjuti,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa sudah ada beberapa permintaan dari pihak yang berwenang atas jalan nasional terutama untuk clear area, terdiri dari beberapa lapak yang ada di sekitar agar alat berat atau pekerja bisa masuk dan bisa menangani langsung.
“Nah selama ini mungkin terkendala oleh beberapa titik lapak di situ,” kata Dedie.
Terkait rekayasa lalu lintas, pihaknya menghimbau kepada pengguna jalan yang masuk dari arah Sukabumi maupun Puncak, Cisarua, diharapkan masuk ke area tol, sehingga tidak semua kendaraan melalui Jalan Raya Tajur.
“Ya, nanti Dishub Kota Bogor akan buat imbauan dari Ciawi untuk segera diarahkan masuk tol saja, karena kami masih butuh waktu kurang lebih dua minggu untuk menyelesaikan ini,” katanya.
“Nah, ini coba kerjasamakan juga mungkin dengan instansi yang lain, agar roda empat atau lebih untuk tidak semuanya menekan ke arah Kota Bogor,” ucap Dedie menambahkan.
Dedie mengemukakan, bahwa ada beberapa jalan alternatif yang bisa dilalui oleh pengendara, seperti salah satu ke arah Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan.
Namun, ia juga mengatakan ada rekayasa lalu lintas di Jalan Saleh Danasasmita berkaitan dengan perbaikan longsor di Batutulis juga.
“Lalu lintasnya ada jam-jamnya, jadi memang kondisi ini memang cukup berat dan salah satu alternatif yang aman, ya masuk jalan tol,” katanya.
Dalam kegiatan itu, Dedie turut didampingi Kepala DPUPR Rena Da Frina, Plt Kepala Dishub Marse Hendra Saputra, Sekcam Bogor Selatan Harry Cahyadi, dan lurah Muarasari Mugi Mulyawan.
Plt Kepala Dishub Kota Bogor Marse Hendra Saputra menambahkan, proses perbaikan jembatan Cibalok hingga sekarang masih berlangsung.
Namun, pihaknya meminta agar pelaksana pekerjaan tidak memberlakukan sistem satu arah, tetapi ruas jalan bisa digunakan dua arah.
Dari 10 meter yang tersedia, terambil 4,5 meter ditambah sisi jalan kiri 1 meter, sehingga ada sekitar 5 meter ruas jalan yang bisa digunakan dua arah.
“Itu bisa dilalui dua arah untuk roda empat atau kendaraan kecil-kecil saja. Diatas enam roda ke atas diimbau menggunakan jalur tol, sehingga tidak melintasi Jalan Raya Tajur. Karena berdampak pada arus lalu lintas di jalan ini bisa dilihat sendiri pelaksanaan pekerjaan berdampak luar biasa terhadap lalu lintas,” imbuh Marse.
Dishub Kota Bogor bersama Satlantas Polresta Bogor Kota menyiagakan personel guna mengatur arus lalu lintas khususnya di titik perbaikan jembatan Cibalok. Setiap harinya, tim gabungan berjumlah 10 personel diterjunkan ke sekitar Jalan Raya Tajur.
“Kami bersama teman-teman jajaran Raya (Polresta Bogor Kota) terus terjun hingga 23 Desember 2023. Mudah-mudahan sebelum tanggal 23 Desember sudah selesai, atau sebelum Nataru sudah beres perbaikannya. Jadi bisa dilintasi dua arah nanti saat Nataru,” tandasnya.