“Nah, ini coba kerjasamakan juga mungkin dengan instansi yang lain, agar roda empat atau lebih untuk tidak semuanya menekan ke arah Kota Bogor,” ucap Dedie menambahkan.
Dedie mengemukakan, bahwa ada beberapa jalan alternatif yang bisa dilalui oleh pengendara, seperti salah satu ke arah Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan.
Namun, ia juga mengatakan ada rekayasa lalu lintas di Jalan Saleh Danasasmita berkaitan dengan perbaikan longsor di Batutulis juga.
“Lalu lintasnya ada jam-jamnya, jadi memang kondisi ini memang cukup berat dan salah satu alternatif yang aman, ya masuk jalan tol,” katanya.
Dalam kegiatan itu, Dedie turut didampingi Kepala DPUPR Rena Da Frina, Plt Kepala Dishub Marse Hendra Saputra, Sekcam Bogor Selatan Harry Cahyadi, dan lurah Muarasari Mugi Mulyawan.
Plt Kepala Dishub Kota Bogor Marse Hendra Saputra menambahkan, proses perbaikan jembatan Cibalok hingga sekarang masih berlangsung.
Namun, pihaknya meminta agar pelaksana pekerjaan tidak memberlakukan sistem satu arah, tetapi ruas jalan bisa digunakan dua arah.
Dari 10 meter yang tersedia, terambil 4,5 meter ditambah sisi jalan kiri 1 meter, sehingga ada sekitar 5 meter ruas jalan yang bisa digunakan dua arah.
“Itu bisa dilalui dua arah untuk roda empat atau kendaraan kecil-kecil saja. Diatas enam roda ke atas diimbau menggunakan jalur tol, sehingga tidak melintasi Jalan Raya Tajur. Karena berdampak pada arus lalu lintas di jalan ini bisa dilihat sendiri pelaksanaan pekerjaan berdampak luar biasa terhadap lalu lintas,” imbuh Marse.
Dishub Kota Bogor bersama Satlantas Polresta Bogor Kota menyiagakan personel guna mengatur arus lalu lintas khususnya di titik perbaikan jembatan Cibalok. Setiap harinya, tim gabungan berjumlah 10 personel diterjunkan ke sekitar Jalan Raya Tajur.
“Kami bersama teman-teman jajaran Raya (Polresta Bogor Kota) terus terjun hingga 23 Desember 2023. Mudah-mudahan sebelum tanggal 23 Desember sudah selesai, atau sebelum Nataru sudah beres perbaikannya. Jadi bisa dilintasi dua arah nanti saat Nataru,” tandasnya.