Bogor24Update – Sebanyak 178 aksesi atau jenis mangga dari hasil pengembangan BSIP Kementan bersama para petani, dipamerkan dalam Gebyar Agrostandar Kementan di lapangan BB Biogen Komplek BSIP Cimanggu Kota Bogor, Selasa 19 September 2023.
Buah mangga yang dipamerkan mulai ukuran besar hingga kecil. Dari yang biasa banyak dijumpai hingga langka. Warna kulitnya pun ada yang kuning, oranye hingga merah.
Buah mangga langka yang dipamerkan diantaranya jenis Roman Ayu, Red Emperor, Okyong-MG 61, Agri Gardina 25, Agri Gardina 45, Pawon, Edward, Wudel 45, dan Chokanan.

“Yang kita ekpor mangga jenis Gedong Gincu ke Abudabi,” ungkap Haris.
Dikatakan Haris lebih lanjut, permintaan ekpor sendiri sudah banyak diantaranya Korea dan Jepang. Namun menurutnya masih ada beberapa parameter yang harus dipenuhi terutama untuk ekspor ke Jepang.
“Karena mereka itu (Jepang) rijit banget, mereka tidak mau adanya unsu-unsur seperti misalnya pestisida yang terlalu tinggi, lalat buah dan yang lainnya, masih diminta untuk dikoreksi terlebih dahulu,” katanya.
Menurut Haris, sejauh ini untuk ekspor mangga sudah diupayakan sejak belasan tahun silam, namun belum bisa masuk ke negara lain pasca merebaknya hama penyakit akibat perubahan iklim.
“Sekarang ini (ekspor) menurut saya yang perdana. Dulunya mungkin pernah sebelum berkembangnya hama penyakit akibat adanya perubahan iklim dan mereka sudah tidak mau lagi,” jelas Haris.
Menurutnya, permintaan ekspor ke Abudabi cukup tinggi. Sehingga Indonesia dituntut untuk mampu memenuhi standar kebutuhan negara tersebut.
“Saya ketemu dengan ekportir dari Abudabi, permintaan mangga di Timur Tengah cukup tinggi kita harus bisa memenuhi standar mereka,” jelasnya.
Mengenai potensi ekpor sendiri menurut Haris cukup tinggi dan mampu mencapai angka trilyunan rupiah. Namun menurutnya, hal itu dilakukan secara bertahap.
“Iya ini perlahan, karena yang baru kita bina ini di 3 kabupaten yaitu Indramayu, Majalengka dan Cirebon. Itu petaninya kita bina untuk pengendalian lalat buah di kawasan yang sekarang kita bina,” paparnya.
BSIP sendiri, masih kata Haris memiliki target kegiatan yang didanai oleh Bank Dunia tentang mangga yang diterapkan di Pasuruan Jawa Timur.
“Itu diantaranya ada mangga jenis Harum Manis, ada mangga Gedong, tapi bukan Gedong Gincu ya. Kegiatannya sudah dilaksanakan tahun ini,” pungkasnya.