Dikabarkan, pohon Jubleg sudah ada sebelum zaman kemerdekaan dan tumbuh di tengah tengah pasar rakyat (Parung) yang kala itu bernama Pasar Senen.
“Ya kata orang tua dulu mah, namanya Pasar Senen, waktu pasar belon (belum) pindah ke dalem (dalam),” ujar seorang warga yang tak mau disebut namanya.
Pria yang mengaku berusia 83 tahun ini menuturkan, jauh sebelum ia dilahirkan, pohon tersebut sudah ada.
“Saya saja lahir tahun 40 (1940), sebelum saya lahir kata orang tua dulu, pu’un (pohon) dah (sudah) ada,” katanya dengan logat asli warga setempat.
“Ya itu mah kata orang tua kita, ya. Tapi yang jelas mah, saya masih segini (anak kecil) pu’un itu dah gede,” jelasnya.
“Pu’un itu mah kagak kemana-mana disono terus, makanya disubut pu’un jubleg, bab (sebab) ngejubleg mulu,” tutup dia.