Bogor24Update – Pemkab dan Pemkot Bogor melakukan pertemuan, membahas kelanjutan nasib Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga yang berada di Kecamatan Cibungbulang, Selasa 11 November 2025.
Pertemuan tersebut tak lepas dari akan ditutupnya TPAS Galuga seiring rencana penerapan Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL).
Kabid Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Agus Budiarso mengatakan, pertemuan dilakukan untuk membahas perpanjangan kerja sama yang akan habis pada Desember mendatang.
Pertemuan ini penting dilakukan. Musabab, kata dia, lahan yang akan digunakan untuk menetapkan sistem PSEL belum siap secara keseluruhan.
“Insya allah kemungkinan kalau yang lahan lama akan kita tutup dan lahan yang baru akan segera siap. Tapi kalau ini ga diperpanjang kita mau buang sampah di mana?. Kita pun minta kepada KLH untuk memperpanjangnya (pengelolaan sampah),” ujar Agus.
Rencana penerapan PSEL sendiri dilakukan mengingat sistem open dumping yang selama ini diterapkan di TPAS Galuga sudah tidak lagi relevan hingga menyebabkan overload.
Kata Agus, saat ini Pemkot Bogor telah menyiapkan lahan baru seluas 6,5 hektare di TPAS Galuga untuk menghindari overload di tempat yang lama.
Lahan tersebut nantinya akan digunakan oleh Pemkab Bogor dengan sistem kerja sama pinjam pakai.
“Punya Kota Bogor, kita pinjam pakai. Jadi, nanti sampah yang kita terima atau angkut sampah yang sifatnya residu atau sudah dipilah dan nanti kita usahakan untuk dibuang ke TPAS yang lahan baru,” ucapnya.
Untuk mendapatkan sampah-sampah itu, masyarakat juga diwajibkan melakukan pemilahan sebelum diangkut oleh pihak DLH.
“Sebelumnya kan ada surat edaran Bupati terkait pengurangan sampah dari hulu ke hilir, kawasan industri dan perumahan wajib melakukan pemilahan atau pengelolaan sampah secara mandiri,” tuturnya.
Dari hasil sampah yang telah dipilah itu, nantinya akan diproses di lahan yang baru dengan skema PSEL.
Namun, lanjut Agus, skema PSEL tersebut kemungkinan baru bisa terealisasi pada 2027 mendatang.
“PSEL itu kemungkinan berjalan insya allah 2026 bisa pembangunan, dan beroperasi di 2027. Tapi ini masih dalam tahap pembahasan belum clear, mungkin nanti akan dipertajam kembali,” pungkasnya.(*)





















