Bogor24Update – Pemerintah Kabupaten (Pemkot) Bogor bekerjasama dengan Pengadilan Agama Cibinong menggelar itsbat nikah terpadu di kantor Kecamatan Leuwiliang, Jumat, 11 Agustus 2023.
Sidang itsbat nikah ini diikuti pasangan suami istri (pasutri) dari wilayah Kecamatan Leuwiliang, Kecamatan Leuwisadeng, dan Kecamatan Nanggung. Acara itu dihadiri oleh Pelaksana tugas Bupati (Plt) Bogor Iwan Setiawan.
Iwan Setiawan mengungkapkan, kegiatan yang dilaksanakan ini diharapkan bisa menuntaskan persoalan pasangan yang belum tercatatkan pernikahannya di wilayahnya.
“Dulu itu saya pernah sampaikan persoalan kegiatan ini, mudah-mudahan kegiatan itsbat nikah terpadu ini bisa menuntaskan persoalan warga yang tidak mempunyai buku nikah dengan jumlah warga yang terakomodir 1.500 warga,” kata Iwan.
Iwan menargetkan, ada 5.000 peserta yang mengikuti itsbat nikah terpadu di tahun ini dan tahun 2024 mendatang. Untuk kali ini tercatat ada 89 peserta dari wilayah Kecamatan Leuwiliang, Leuwisadeng, dan Nanggung.
“Kita juga baru tahun ini melakukannya, hasil koordinasi dengan ibu ketua pengadilan, ya selama ini kan jarang pemerintah daerah mengalokasikan. Belum pernah ada di Bogor baru kali ini. Mudah-mudahan ini dan nanti 2024 di pemerintahan saya akan masukan sebanyak 5.000, semoga terus tiap tahun bisa teratasi,” katanya.
Menurutnya, banyak faktor yang menjadi penyebab pasangan sudah menikah, namun belum memiliki buku nikah. Selain faktor ekonomi juga permasalahan yang sering terjadi berkaitan dengan akses pelayanan yang jauh.
“Kesatu faktor ekonomi, Kedua masalah jangkauan yang jauh atau di pelosok. Tetapi yang paling banyak permasalahannya yaitu biaya karena hampir di atas 1,5, nah ini yang menurut saya harus dibantu, inilah yang prioritas harus dibantu persoalan buku nikah karena tidak bisa membayar untuk ke KUA-nya,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Iwan memfasilitasi pasangan suami istri baru menikah yang akan merayakan pernikahannya atau bulan madu.
“Untuk liburan bebas milih selama masih di Kabupaten Bogor. Karena saya tidak bawa voucher karena banyak yang nggak ambil voucher, untuk warga Kabupaten Bogor bebas pilih mau kemana saja nanti tinggal koordinasi dengan kecamatan setempat biar nanti saya yang akomodir,” tandasnya.