Bogor24Update – Kota Bogor akan mengembangkan tiga kawasan baru. Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah disela meninjau lokasi dan lahan yang akan menjadi akses jalan Ring Road (R2) di wilayah Kecamatan Bogor Utara.
Akses Jalan R2 ini ke depan akan menjadi penghubung kawasan ekonomi dan sosial dari pengembangan kawasan baru di wilayah Kecamatan Bogor Utara, Bogor Timur hingga Bogor Selatan.
Syarifah Sofiah mengungkapkan, bahwa kondisi di pusat Kota Bogor saat ini sudah padat, sehingga untuk membuat kawasan pengembangan baru, ada tiga kawasan yang bisa untuk dikembangkan di Kota Bogor.
“Nah, pengembangan itu ada tiga, pertama itu kawasan Olympic, ini ada sekitar 30 hektar untuk pengembangan menjadi kawasan baru, terus kemudian yang di SBY Center itu juga bisa gabung dengan kawasan Sentul itu juga bisa dikembangkan jadi kawasan baru juga, (kemudian yang di Selatan itu yang Bogor Inner Ring Road (BIRR) itu yang BNR,” urai dia dikutip Rabu, 8 November 2023.
Untuk mengembangkan kawasan itu sehingga saling terhubung, terang Sekda, keberadaan Jalan R2 perlu diselesaikan. Di wilayah SBY Center sendiri ada banyak kawasan terbuka, ada sekitar 100 hektar mulai dari milik pihak swasta dan lainnya.
“Pengembangan baru di R2 ini juga bisa terhubung dengan kawasan Sentul, di sana juga masih ada kawasan terbuka. Nah itu adalah kawasan kawasan pengembangan baru,” katanya.
Dengan demikian, lanjutnya, dalam membangun dan mengembangkan kawasan dengan membuka akses jalan perlu juga ada pembicaraan dan pembahasan lebih lanjut untuk bisa menumbuhkan perekonomian Kota Bogor.
Sebab, selain bisa terhubung dengan kawasan Sentul, keberadaan R2 juga ke depan bisa terhubung dengan kawasan OCBF yang saat ini sedang melakukan pelebaran jembatan dan membuat akses jalan langsung menuju Tol BORR.
Syarifah mengatakan dengan adanya hal tersebut beban mobilitas kendaraan di jalan utama bisa berkurang. Namun, untuk mewujudkan akses Jalan R2 ini perlu ada pembebasan lahan di beberapa titik.
Saat ini, Bappeda Kota Bogor juga sedang membuat rencana pembangunan jangka menengah daerah lima tahunan.