Bogor24Update – Sejumlah elit DPD PAN Kota Bogor menyambangi sekretariat DPD Partai Golkar Kota Bogor pada Senin, 22 April 2024 siang.
Dalam pertemuan tersebut tampak hadir Ketua DPD PAN Kota Bogor Bedjo Santoso beserta jajarannya. Tak ketinggalan bakal calon Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim yang diusung PAN.
Kedatangan para elit partai berlambang matahari putih itu disambut Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor Rusli Prihatevy beserta jajarannya.
Usai pertemuan, Ketua DPD PAN Kota Bogor, Bedjo Santoso mengatakan, kedatangannya ke Golkar menjadi tonggak awal untuk merajut koalisi di Pilkada Kota Bogor 2024 mendatang.
“Hari ini tonggak awal untuk program lima tahun ke depan. Kita sudah tahu lima tahun lalu PAN dan Golkar bersatu mendukung Kang Bima dan Kang Dedie. Mudah-mudahan bisa berlanjut untuk lima tahun ke depan,” kata Bedjo.
Bedjo menyatakan potensi PAN dan Golkar di Kota Bogor berkoalisi kembali sangat besar karena kedua partai ini juga sudah berjuang bersama dalam Pilpres kemarin.
Dia tidak mempermasalahkan terkait masing-masing partai yang sudah mengantongi nama bakal calon wali kota (cawalkot) Bogor 2024-2029.
Menurut Bedjo, jalan musyawarah bisa diambil untuk menentukan posisi pasangan bakal cawalkot dan cawawalkot dari kedua calon tersebut.
Seperti diketahui, PAN mengeluarkan rekomendasi nama Dedie A. Rachim sebagai bacawalkot Bogor. Sementara Golkar Jawa Barat dan Kota Bogor merekomendasikan Rusli Prihatevy untuk maju sebagai bakal cawalkot Bogor.
“Ndak ada masalah. Karena tidak mungkin ada pemimpin tanpa ada calonnya. Nanti calon dari Golkar dan PAN bisa musyawarah bersama dan yang pas mana, bisa menangkan di Kota Bogor,” katanya.
Pihaknya juga membuka pintu untuk membangun komunikasi dan koalisi dengan partai lain di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Untuk berjuang bersama tentu kami selalu terbuka untuk partai lain. Apakah itu PPP, PDI Perjuangan, Demokrat dan lainnya,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor, Rusli Prihatevy mengemukakan bagi partainya, PAN sudah tidak asing lagi, karena sudah menjadi bagian perjuangan dari masa ke masa dalam kontestasi politik.
Rusli tidak menampik jika Golkar dan PAN memiliki peluang besar bisa berkoalisi kembali di Pilkada Kota Bogor periode mendatang.
“Tidak ada yang tidak mungkin. Seperti disampaikan ketua DPD PAN bahwa kita menyiapkan bahannya dan formulanya, tapi yang memfinalisasi DPP. Jadi artinya tidak ada yang tidak mungkin,” katanya.
Namun begitu, ia mengatakan tidak hanya dengan PAN termasuk dengan partai lain akan terbuka lebar. Selama memiliki garis perjuangan yang sama menjadikan Kota Bogor lebih baik kedepannya. (*)