Bogor24update – Ratusan tempat tinggal di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor masuk dalam kategori wilayah rawan bencana atau zona hitam.
Kondisi itu menjadi salah satu program prioritas yang diusulkan untuk ditangani dalam Musrenbang Kecamatan Bogor Tengah untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024.
Berdasarkan catatan Pemerintahan Kecamatan Bogor Tengah, ada 17 lokasi zona hitam yang tersebar di 11 kelurahan. Dari sejumlah wilayah itu terdapat 295 kepala keluarga dengan dihuni 982 jiwa.
Camat Bogor Tengah Abdul Wahid mengatakan, Musrenbang Kecamatan Bogor Tengah mengusulkan 88 kegiatan meliputi bidang pemerintahan, ekonomi, sosial budaya, dan fisik.
Diantara usulan kegiatan-kegiatan tersebut, lanjut Wahid, ada yang menjadi hal prioritas dan banyak diusulkan mengenai penanganan zona hitam di wilayahnya.
“Seperti diketahui di Bogor Tengah kemarin banyak kejadian bencana, makanya banyak mengajukan terkait dengan pembangunan TPT. Jadi ini hal sangat penting, ketika kejadian bencana kadang masyarakat tidak siap, sementara di Bogor Tengah zona hitam ada di 11 kelurahan,” ujarnya.
Untuk itu, kata Wahid, pembangunan tembok penahan tanah (TPT) di lokasi zona hitam akan difokuskan pada tahun 2024 mendatang. Namun untuk saat ini, sambungnya, upaya yang dilakukan memindahkan warga di wilayah tersebut ke tempat yang aman.
“Untuk masyarakat yang dimungkinkan untuk direlokasi akan direlokasi, cuman memang ada kendala, kadang untuk direlokasi sulit, tapi kemarin upaya kami dengan mengontrakan terlebih dahulu selama 2 bulan. Ada juga sebagian warga sudah dipindahkan ke rumah susun,” katanya.
Wahid menyatakan pihaknya akan terus memonitor zona hitam di wilayahnya. Hal itu dilakukan agar masyarakat di sana berdaya lebih siap ketika terjadi bencana.
“Iya mereka jadi garda terdepan ketika terjadinya bencana, karena kalau terus mengandalkan ASN jajaran wilayah keterbatasan, artinya ada sinergi antara pemerintah dengan masyarakat,” imbuhnya.
Dijelaskan olehnya, tempat tinggal yang termasuk dalam zona hitam ini kebanyakan berada di wilayah kelurahan yang dilintasi sungai Ciliwung dan Cisadane.
“Zona hitam ini mayoritas di bantaran sungai karena Bogor Tengah ini dikelilingi dua sungai Ciliwung dan Cisadane serta anak sungainya. Seperti Sempur, Paledang, Panaragan, Ciwaringin, Kebon Kelapa, Babakan Pasar. Jadi risiko bencananya sangat tinggi,” pungkasnya. (Haris)