Bogor24Update – Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bogor menggelar rapat koordinasi (rakor) terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang telah usai di kawasan Sentul, Kamis, 16 Januari 2025.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kabupaten Bogor, Burhanudin mengatakan bahwa digelarnya rakor tersebut untuk mengevaluasi tahapan Pilkada 2024 yang telah usai.
“Hari ini yang kita laksanakan itu adalah evaluasi tahapan pengawasan Pilkada 2024 bersama para stakeholder, tujuannya untuk mendapatkan input masukan kaitan dengan kerja-kerja yang selama tahapan ini kita lakukan,” ujar Burhanudin kepada wartawan.
Dari evaluasi itu, Burhan menyoroti dari sisi pengawasan yang terjadi saat pelaksanaan Pilkada 2024.
“Mungkin yang tadi agak menarik soal teman-teman suka tanyakan, evaluasi itu berkaitan dengan partisipasi masyarakat yang rendah,” ucapnya.
Meski partisipasi masyarakat yang rendah bukanlah tugas dari Bawaslu, Burhan mengakui dari sisi pengawasan partisipasi, lalu laporan yang disampaikan ke pihaknya lemah.
“Hanya enam kasus (laporan). Jadi dari diskusi hari ini itu akan jadi bahan evaluasi secara kelembagaan, karena kita juga kan punya tanggung jawab melaporkan hasil kerja-kerja pengawasan ini ke lembaga di atas kita,” tuturnya.
Sementara diketahui, rendahnya partisipasi pemilih pada Pilkada 27 November 2024 di Kabupaten Bogor mengakibatkan angka golput mencapai 1,6 juta orang.
Jumlah tersebut nyaris setengahnya dari keseluruhan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 3.926.080 pemilih.
“Dari total 3,9 juta pemilih, yang datang ke TPS hanya sekitar 2,3 juta. Artinya, ada sekitar 1,6 juta yang gak datang ke TPS,” ungkap Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, Muhammad Adi Kurnia kepada wartawan beberapa waktu lalu.(*)





















