Bogor24Update – Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Dinkukmdagin) Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak atau sidak bahan bakar minyak (BBM) di dua SPBU di Kota Bogor pada Jumat, 7 November 2025.
Sidak ini dilakukan oleh perwakilan metrologi Kota Bogor, Deden Marlina sebagai Kepala UPTD Metrologi Legal dan didampingi juga kepolisian.
Deden mengatakan sidak ini dilakukan karena tersebarnya berita di salah satu media yang menyebutkan bahwa terdapat aduan dari masyarakat yang mengeluhkan kondisi motornya setelah mengisi BBM di salah satu SPBU Pertamina di Jalan Sholeh Iskandar.
“SPBU yang ada di Jalan Soleh Iskandar, termasuk yang ini, bahwa di sini ada konsumen mengeluh,” ujar Deden.
Ia menambahkan sidak ini dilakukan sebagai upaya untuk membuktikan bagaimana fakta dari berita yang beredar serta sebagai upaya perlindungan konsumen.
“Mungkin bisa juga untuk penyegelan kalau itu terbukti, karena dalam rangka perlindungan konsumen,” ujar Deden.
Pengecekan sampel BBM dilakukan dengan menggunakan pasta air, bahan yang mengandung senyawa kimia yang akan berubah warna jika terkena kandungan air.
“Ini namanya pasta air, alat penguji yang membedakan antara BBM dengan unsur air,” jelasnya.
Namun setelah dilakukan pengecekan ternyata BBM tersebut murni dan tidak mengandung air sama sekali. Hal ini dibuktikan karena tidak ada perubahan warna pada pasta air yang dimasukan ke dalam sample BBM.
“Artinya, dua SPBU yang kita uji itu dalam keadaan bagus,” ujar Deden.
Deden juga mengatakan jika memang diperlukan, pengecekan ini bisa dilakukan di semua SPBU sebagai langkah antisipasi. Namun hal tersebut akan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan pimpinan.
“Dalam rangka mengantisipasi, tentu hal ini saya akan konsultasikan dulu ke Bapak Kadis dan minta arahan juga,” pungkasnya.
Sementara itu, Manager Keuangan SPBU, Femyna Perdana, mengaku sebelumnya tidak mengetahui perihal adanya berita atau isu BBM di SPBU yang dikelolanya mengandung campuran air.
“Saya tidak tahu. Karena untuk SPBU di Bogor ini ada grupnya. Nah, biasanya kalau ada keluhan seperti itu dari masyarakat, biasanya ada ditampilkan di situ,” ujar Femyna.
Femyna juga menyatakan siap jika memang harus melakukan pengecekan secara rutin dan berkala di SPBU.
“Insyaallah. Ya, kami akan lebih memantau lagi dengan bekerja sama dengan Bapak yang dari metrologi untuk mengadakan tera setiap beberapa bulan,” katanya. (*)





















