“Rencananya kurang lebih bentangan 38 meter dengan menggunakan rangka baja. Ini yang perlu adanya sinkronisasi dalam pelaksanaannya, baik dari DPUPR termasuk kami. Ini yang sedang dibahas dan terakhir telah dilakukan peninjauan lapangan,” paparnya.
Dia menjelaskan, dua pipa yang ada di jembatan Otista merupakan pipa pelayanan zona 3 sekitar sistem satu arah (SSA) yang dipasok dari reservoir Cipaku. Pipa itu terkoneksi dengan pipa pelayanan zona 4 dari IPA Dekeng.
“Jadi meskipun dipindahkan ke jembatan sementara itu bisa dialihkan dari zona 4 dari (IPA) Dekeng karena pipa 3 dan 4 ini interkoneksi. Jadi tidak mengganggu pelayanan, ada kemungkinan hitungan jam,” katanya.
Ardani mengaku masih mematangkan perencanaan pembangunan jembatan sementara termasuk waktu pelaksanaan dan anggaran yang dibutuhkan.
“Pelaksanaan ini masih dihitung termasuk bicara nilai konstruksinya, nanti setelah ada desainnya” tandasnya, Kamis, 6 April 2023. (Ris)