Ia juga memaparkan, bahwa saat ini 59 rumah sakit yang ada di Kota maupun Kabupaten Bogor telah siap 100 persen untuk mengaplikasikan teknologi EMR ini.
“Kalau komputerisasi sudah semua, tinggal pemantapan dan bertahap untuk bridging ke Kemenkes,” paparnya.
Disisi lain, Wakil Ketua ARSSI Bogor, dr. Tiningsih Hardiani, mars mengungkapkan, pengaplikasian EMR itu digunakan untuk rawat jalan, rawat inap, farmasi dan pelayanan penunjang lainnya.
Tidak hanya Rumah Sakit, kata Tini, pelayanan kesehatan primer lainnya pun diwajibkan menggunakan komputerisasi EMR tersebut.
“Jadi semua data sudah terekap dalam program komputer EMR yang sudah diwajibkan, tidak hanya rumah sakit, semua layanan primer dan juga rujukan, primer itu klinik puskesmas bahkan hingga dokter praktek,” tandasnya.