Bogor24Update – Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari mengungkapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendapatkan apresiasi atas keterlibatannya dalam penyambutan kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan PM Ishiba di Istana Kepresidenan Bogor pada Sabtu, 11 Januari 2025.
“Hari ini kita menyiapkan penyambutan dengan maksimal dan mendapatkan apresiasi dari Kementerian Luar Negeri, protokol Istana Kepresidenan Bogor, Seskab (Sekretaris Kabinet) dan Setpres (Sekretariat Presiden),” ujar Hery di Balaikota Bogor.
Ia mengatakan, di kegiatan penyambutan kunjungan tamu negara pertamanya Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor, ada sedikit perbedaan dalam pelibatan Pemkot Bogor.
Hery bersyukur semua persiapan yang dilakukan oleh jajarannya ini berjalan dengan baik. Dirinya juga berterima kasih kepada para siswa beserta guru dan warga yang turut menyambut antusias kedatangan PM Ishiba.
Pj Wali Kota mengatakan bahwa Presiden Prabowo sangat detail dalam menyiapkan segala sesuatunya untuk menyambut tamu negaranya.
“Ekspektasinya beliau (Presiden Prabowo) memang sangat detil dan kita alhamdulillah bisa memenuhi ekspektasi, tadi sampai jam 3 untuk mengecek semuanya. Karena ekspektasinya sampai sejauh itu,” katanya.
Dalam kunjungannya, dikatakan Hery, PM Ishiba sampai meminta oleh-oleh 5 eksemplar banner gambar dirinya dan istrinya, Yoshiko Ishiba.
“Tadi mendadak saya telepon Pak (Pj) Sekda turunkan (banner) yang paling rapih karena diminta beliau (PM Ishiba) untuk dibawa ke Jepang,” katanya.
Persiapan penyambutan ini, ujar Hery, merupakan hasil kerja sama semua pihak, termasuk Forkopimda terutama dalam hal pengamanan dan segala sesuatunya semua turun tangan.
“Dan saya tadi mewakili, diundang untuk makan siang bersama delegasi dari Jepang dan tamu negara lain,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, pertemuan PM Ishiba dengan Presiden Prabowo guna membahas kerja sama antar kedua negara. Dalam kesempatan itu juga hadir para pengusaha baik dari Indonesia dan Jepang.
“Tadi pertemuan bilateral antara pengusaha Jepang dan pengusaha melalui Kadin pusat yang diundang, di situ ada pembicaraan terpisah berkaitan dengan itu,” katanya.
Sementara Pemkot Bogor dan Pemprov DKI Jakarta hanya mengikuti makan siang kenegaraan bersama dengan tamu negara. Dalam momen ini, sambungnya, ada pembicaraan, namun belum sampai detil ke arah teknis bisnis.
Pihaknya menyampaikan beberapa hal, salah satunya mengenai solusi transportasi untuk Kota Bogor yang diharapkan ada kerja sama melalui pemerintah Indonesia dengan Jepang.
“Hal-hal secara umum, termasuk soal persampahan dan lainnya,” ujarnya. (*)