“Kalo buat beli barang-barang yang dibutuhkan itu dibeli dari kolektif bersama dan juga dari hasil pembuatan yang terjual,” imbuhnya.
Menurutnya, hal itu dilakukan agar MGR benar benar mandiri dengan tidak mengharapkan bantuan dari siapapun. Karena menurutnya, ruang ini diciptakan memang untuk belajar bagi masyarakat sekitar dan tidak terintervensi oleh pihak lain.
“Dulu itu ada yang mau memberi berupa bantuan, tapi teman-teman di MGR ini sepakat untuk tidak ada ikatan campur tangan dari manapun. Toh ini memang untuk belajar,” ungkap Rizki.
Ruang belajar ini dibentuk sekitar 3 tahun lalu oleh Management Gainful and Equality Ranger (MGR) atas inistiatif pemilik rumah bernama Ade Misbah dan gagasan Rizki Agustin agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.