Bogor24Update – Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari melakukan kunjungan ke Kantor DPRD Kota Bogor dengan agenda silaturahmi sekaligus memperkenalkan diri kepada para pimpinan DPRD Kota Bogor.
Kedatangan Hery didampingi Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah beserta sejumlah pejabat Pemerintah Kota Bogor disambut oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor Jenal Mutaqin, Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata dan Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor M. Rusli Prihatevy yang didampingi Sekwan Boris Derurasman beserta jajaran.
Selesai melakukan kunjungan, Hery menyampaikan bahwa dirinya mendapatkan sambutan yang luar biasa dari para pimpinan DPRD di Kota Hujan ini.
Pihaknya juga telah menyepakati satu hal, yakni ingin terus bersinergi untuk membawa Kota Bogor melewati masa transisi dengan baik sampai terpilihnya wali kota definitif nanti.
“Saya sebagai Pj baru bekerja kurang lebih seminggu, mendapatkan kesan yang luar biasa dari beliau-beliau (Pimpinan DPRD) dan kesepakatannya adalah kita bekerja dengan baik mengantarkan Kota Bogor menuju masa transisi Pilkada dan seterusnya sampai pelantikan,” ujarnya dikutip Rabu, 1 Mei 2024.
Lebih lanjut, ia mengemukakan bahwa komunikasi yang selama ini sudah dijalin dengan baik antara Pemerintah Kota Bogor dan DPRD Kota Bogor dibawah kepemimpinan Bima Arya dan Dedie Rachim akan dilanjutkan di masa jabatannya sebagai Pj wali kota.
Namun, ia juga mengatakan akan meningkatkan komunikasi dengan DPRD Kota Bogor apabila ditemukan masih ada ruang untuk dikembangkan dan disempurnakan.
“Apa yang sudah baik selama ini dilakukan oleh pemerintah kota di bawah Pak Wali Bima dan Pak Wakil Dedie, saya kira pasti saya lanjutkan. Termasuk bagaimana cara berkomunikasi dengan wakil rakyat, dengan para pimpinan dan anggota DPRD. Kalau ada ruang-ruang penyempurnaan dan peningkatan komunikasi akan saya lakukan,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, Jenal Mutaqin menyampaikan apresiasinya atas kedatangan Pj wali kota Bogor ke DPRD Kota Bogor.
Ia menilai Hery memiliki karakter yang sangat cocok untuk menjadi Pj wali kota Bogor. Meski baru satu minggu menjabat, dikatakan Jenal, Hery sudah mampu menguasai isu-isu strategis yang akan dihadapi Kota Bogor kedepannya.
“Tadi kita bincang santai, tapi tadi ada pesan yang strategis yang memang itu menjadi hal yang akan kita pegang selama masa kekosongan definitif wali kota di (Kota) Bogor ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa DPRD Kota Bogor bersama dengan Pj wali kota Bogor sudah sepakat bahwa banyak regulasi yang menjadi turunan dari pemerintah pusat harus segera disesuaikan dengan kondisi di daerah.
Karena, menurutnya, setiap rupiah yang dikeluarkan dari APBD Kota Bogor perlu dipertanggungjawabkan dan dilahirkan dari rencana kerja yang sudah matang.
Jenal pun memberikan contoh program yang akan dibahas kedepannya adalah rencana menjadikan Kota Bogor sebagai tuan rumah Porprov 2026, sewa kendaraan listrik untuk pejabat, subsidi Biskita Transpakuan, dan lainnya.
“Makanya tadi Pak Pj datang ke kita itu informasinya nyambung dan kita apresiasi. Maka langkah-langkah ke depan, secara teknisnya TAPD, Bappeda, BPKAD, dalam setiap pembahasan DPRD itu harus memang fokus atas informasi-informasi yang memang harus kita selesaikan di tingkat regulasi ataupun peraturan daerah di DPRD Kota Bogor,” kata Jenal. (*)