Bogor24Update – Swiss-Belinn Bogor menyampaikan pencapaiannya sebagai pelopor dalam melakukan intervensi stunting di Kota Bogor pada tahun 2023.
Sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam mengatasi masalah stunting, Swiss-Belinn Bogor telah aktif berpartisipasi dalam gerakan “Bapak Asuh Stunting” sejak tahun 2023.
Pada tahun 2024, setelah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pemkot Bogor dalam acara Rembuk Stunting, Swiss-Belinn Bogor kembali menunjukkan dedikasinya menjadi Bunda Asuh Stunting.
Gerakan ini diprakarsai oleh Karina Soerbakti selaku Direktur PT. Lorena Latersia Properti, yang memimpin inisiatif ini di Swiss-Belinn Bogor.
Melalui bimbingan dan arahannya, Swiss-Belinn Bogor melanjutkan program intervensi stunting di Kecamatan Bogor Tengah dengan mengadakan kick off pemberian bantuan kepada 24 anak baduta (di bawah dua tahun) yang mengalami stunting dengan memberikan paket ayam dan telur selama enam bulan berturut-turut secara konsisten.
Bila di tahun 2023, bantuan diberikan kepada 60 anak di Kecamatan Bogor Timur, kali ini di Kecamatan Bogor Tengah menjadi sasaran pemberian intervensi stunting yang berkelanjutan.
“Program bantuan ini kami berikan secara konsisten selama enam bulan, hingga bulan Februari 2025, dengan harapan 24 anak yang kami intervensi dapat terbebas dari stunting, agar tercapai generasi emas dikemudian hari,” papar Karina Soerbakti, Senin, 28 Oktober 2024.
Selain itu, Swiss-Belinn Bogor berkomitmen untuk melanjutkan program pada kecamatan lain di Kota Bogor yang membutuhkan.
“Dengan adanya kolaborasi ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan angka stunting di Kota Bogor. Kami percaya bahwa melalui kerja sama yang solid dan berkelanjutan, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita,” tambahnya.
Program “Bapak Asuh Stunting” ini bertujuan untuk memberikan dukungan nutrisi, kesehatan, dan edukasi kepada anak-anak yang terkena dampak stunting.
Swiss-Belinn Bogor akan bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk Pemkot Bogor dan komunitas lokal, untuk memastikan keberhasilan program ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah yang hadir dalam acara kick off intervensi stunting ini menyampaikan apresiasinya atas kepedulian Swiss-Belinn Bogor yang berkomitmen untuk memberikan bantuan intervensi penanganan stunting secara jangka panjang atau selama enam bulan.
“Jadi kami sangat mengapreasiasi komitmen Swiss-Belinn Bogor untuk bekerjasama dengan Pemkot Kota Bogor mengintervensi stunting,” ucap Sekda.
Syarifah menjelaskan angka stunting di Kota Bogor terus mengalami penurunan dari awalnya sempat 3.000 turun 2.000 dan sekarang sekitar 1.800-an.
Adapun secara persentase angkat stunting mengalami penurunan dari 18,7 menjadi 17,2 persen. Pemkot Bogor menargetkan penurunan angka stunting hingga 14 persen, termasuk anak yang berisiko stunting.
“Target penurunan ini sangat besar, tapi kami upayakan dengan berbagai cara. Jadi yang stunting di- treatment agar tidak stunting lagi, dan anak-anak Baduta yang berisiko untuk menjadi stunting, maka diberikan bantuan telur dari pemerintah serta telur dan ayam dari Ibu Karina Soerbakti,” katanya. (*)