“Usulan udah masuk di pembahasan mulai dari musrenbang desa, kecamatan, sampai di reses, statusnya itu memang jalan kabupaten,” terangnya.
Sambil menunggu itu, Ujang meyakini warganya akan mampu mengerjakan hal tersebut dengan gotong royong.
“Dengan menjunjung tinggi semangat gotong royong pasca bencana, warga membangun jembatan ini, memanfaatkan sisa reruntuhan. Tadinya cuma kayu sama bambu,” tandasnya.