Bogor24Update – Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Zenal Abidin menanggapi aksi mogok kerja ratusan sopir truk sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor yang terjadi pada Rabu kemarin.
Dari keterangan yang diterima oleh Zenal, sebanyak 130 sopir truk sampah menuntut adanya biaya operasional yang diberikan oleh DLH Kota Bogor kepada para sopir untuk menunjang kinerja mereka.
Zenal menilai seharusnya kejadian seperti ini tidak terjadi jika perencanaan anggaran dan penggunaan anggaran yang dilakukan oleh DLH Kota Bogor sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
“Harusnya hal-hal seperti ini kan bisa direncanakan saat penyusunan APBD jika program yang dituangkan sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” ujar Zenal dikutip Kamis, 23 Mei 2024.
Dia pun meminta kepada DLH Kota Bogor untuk segera mengkomunikasikan perihal ini dengan pihak penyedia jasa outsourcing yang ada dan para sopir truk agar segera menemukan solusinya.
Zenal juga menekankan hal yang harus diutamakan saat ini adalah proses pengangkutan sampah tidak berhenti terlalu lama karena akan mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat.
“Intinya ini harus dibicarakan dengan semua pihak. DLH harus aktif mencari solusi, karena kalau dibiarkan berlarut-larut bisa berdampak buruk kepada masyarakat,” katanya.
Ia juga berharap kejadian itu tidak terulang kembali, karena tentunya hal ini mencoreng nama baik Kota Bogor yang di awal tahun sudah memenangkan piala Adipura.
“Pemkot Bogor juga jangan mau piala Adipura-nya saja, tapi tidak memperhatikan rekan-rekan yang bekerja di lapangan. Kan kemarin katanya kemenangan semua, jangan sampai ada beberapa pihak yang malah merasa tidak diperhatikan,” ucapnya.
Atas kejadian ini, Komisi III DPRD Kota Bogor langsung melayangkan surat ke DLH Kota Bogor untuk menggelar rapat kerja yang akan dilaksanakan pada pekan depan. (*)