Bogor24update – Aksi pembacokan yang mengakibatkan tewasnya seorang pelajar SMK Bina Warga 1 Bogor, mendapat mendapat perhatian serius dari Wali Kota Bogor Bima Arya.
Atas insiden tersebut, Bima Arya akan mengusulkan kepada Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II untuk memberikan sanksi terhadap satuan pendidikan yang tercatat kerap terlibat dalam tawuran.
Ia mengaku sudah mendapatkan laporan kejadian yang terjadi pada pagi di kawasan simpang Pomad tersebut.
“Ya, saya sudah mendapat laporan, itu warga Kabupaten Bogor, tetapi SMK-nya di Bogor Utara,” ujarnya sesuai melantik sejumlah pejabat di kawasan Jalan Otto Iskandardinata, Jumat, 10 Maret 2023 sore.
Kejadian itu, kata Bima Arya, membuat semua sedih dan marah. Untuk itu, sambungnya, hal tersebut harus menjadi perhatian dan tanggung jawab semua melakukan pembinaan terhadap sekolah-sekolah.
“Saya terus terang geregetan karena SMA SMK ini bukan kewenangan kami. Kalau kewenangan kami pasti sudah ada sanksi keras terhadap SMK yang bersangkutan,” ujarnya.
Namun demikian, Bima Arya akan mengusulkan kepada Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II memberikan sanksi keras dan mengevaluasi secara menyeluruh terhadap sekolah-sekolah yang dalam catatan terlibat aktif dalam tawuran.
“Kami selalu usulkan sanksinya sekeras mungkin, ya antara lain misalnya dengan tidak mengizinkan untuk melakukan PPDB, menyetop bantuan dan sebagainya,” tandasnya.
Diwartakan, pelajar yang diketahui bernama Arya Saputra tewas setelah mengalami luka pada di bagian rahang kiri akibat senjata tajam, di sekitar simpang Pomad.
Usai melancarkan aksinya, pelaku diduga berboncengan tiga orang itu melarikan diri ke arah Pusat Kota. Sementara korban dilarikan ke Rumah Sakit FMC, Sukaraja Kabupaten Bogor. (Ris)