Bogor24update – Sejumlah kampung di Kecamatan Bogor Selatan, bakal disulap menjadi kawasan destinasi wisata di Kota Bogor. Terbaru, tiga kampung dikembangkan menjadi kampung tematik.
Ketiga kampung tematik itu dikembangkan untuk mengangkat perekonomian wilayah dengan menggali potensi yang ada melalui pemberdayaan masyarakat.
Camat Bogor Selatan Hidayatulloh mengatakan, pihaknya tengah fokus untuk memunculkan keunggulan yang dimiliki wilayah. Hal itu sejalan dengan tema yang diangkat pada Musrenbang tahun 2023, yakni “Membangung Kemandirian Daerah”.
“Kemandirian ini menjadi upaya kami agar pemulihan ekonomi masyarakat bisa terakselerasi dengan cepat dan terwujud pasca pandemi Covid-19 kemarin,” kata Dayat, Kamis 26 Januari 2023.
Dikatakan, ada tiga kampung di wilayahnya yang akan dijadikan kampung tematik. Yakni, Kampung Serdadu (Serba dari Durian) di Kelurahan Rancamaya, Wisata Bukit Pupay (Alpukat Pamoyanan) di Kelurahan Pamoyanan, dan Kampung Arung Jeram di Kelurahan Bondongan.
Kampung Serdadu sendiri memiliki konsep kampung tematik berbasis durian. Di kawasan ini tidak hanya menawarkan buah durian asli Rancamaya, namun menyediakan bibit, produk turunan hingga edukasi penanaman durian.
“Kampung Serdadu rencananya dibangun di lahan warga di RW07, tapi kami perlu juga satu area yang memungkinkan untuk akses jalannya, ini bisa di lahan Pemerintah Kota Bogor (Agribisnis). Untuk ini kami akan dibahas lebih lanjut,” kata Camat.
Tak jauh berbeda dengan Kampung Serdadu, Wisata Bukit Popay juga dijadikan sebagai penghasil pertanian berupa alpukat berikut dengan produk-produk olahan berbahan baku alpukat. Namun di kawasan ini juga menawarkan wisata berkemah.
“Bukit Popay ini harapan besar kami jadi sentra alpukat. Karena LPM, RW dan warga sudah secara masif menanam alpukat. Selain jadi sentra alpukat, kuliner khas alpukat, tapi juga ada sebuah wisata camping ground dengan menghadirkan pesona alamnya,” paparnya.
Untuk Bukit Popay sendiri, imbuh Dayat, sejauh ini sudah berjalan yang dilakukan secara swadaya masyarakat dengan menggunakan lahan pinjam pakai di wilayah RW05.
Sementara untuk kampung tematik Arung Jeram di Kelurahan Bondongan, dijelaskan Camat, pihaknya akan memanfaatkan aliran air kali Cibalok yang melintas di wilayah RW05.
“Kami melihat di situ (RW05) ada potensi wisata air, tinggal nanti dilakukan penataan di sana. Kami juga akan coba koordinasi dengan BKPSDA Jabar,” katanya.
Setelah tahap itu, pihaknya berencana merestorasi aliran kali Cibalok dan membangun gazebo dari bambu, termasuk pusat kuliner dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat di sana. “Saya berharapnya tahun 2024 bisa terwujud,” tandasnya. (Haris)