Bogor24Update – Farhan Muhammad lima bulan lalu memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya. Ia mengubah haluan usaha menjadi peternak puyuh.
Mantan trainer di perusahaan swasta ini sekarang menggeluti usaha telur puyuh dengan mendirikan Amana Farm di Cikaret, Bogor Selatan, Kota Bogor.
“Usaha puyuh ini tergolong baru, dimulai bulan September 2022 lalu. Awalnya itu karena saya sudah tidak bekerja, lalu coba buat usaha puyuh,” ujarnya, Senin, 20 Februari 2023.
Farhan memilih usaha puyuh lantaran memiliki peluang yang cukup menjanjikan terutama di Kota Bogor.
Dimana secara jumlah peternak puyuh masih kurang, sedangkan kebutuhan akan telur puyuh tinggi.
“Dan usaha puyuh ini cenderung lebih mudah dibandingkan ayam. Karena puyuh itu tidak butuh lahan yang cukup besar,” imbuhnya.
Ia awal membuka usahanya dengan modal Rp10 juta untuk pembiayaan enam kandang beserta pengadaan 1.000 ekor puyuh termasuk pakan.
Setiap kandang dengan konsep vertikal tersebut terdiri dari enam kotak dengan masing-masing diisi oleh 30 ekor puyuh betina.
Untuk perawatan puyuh sendiri, terang Farhan, hal yang harus diperhatikan adalah pemberian pakan. Selain pakan juga ada nutrisi tambahan.
“Saya berikan makan puyuh 2 jam sekali dan juga ada beberapa suplemen buat masa bertelurnya lebih banyak dan cepat,” katanya.
Selain faktor pakan, kondisi kandang tentunya harus dijaga kebersihannya. Sedangkan untuk mengantisipasi penyakit seperti tetelo dan snot, ia biasanya lakukan penyemprotan pada puyuh dengan cairan M4.
Ia mengemukakan dari hasil ternak puyuh dengan populasi 1.000 ekor saat ini telah menghasilkan 700 sampai 800 butir telur setiap harinya.
Sejauh ini telur puyuh itu telah memenuhi pasar di sejumlah wilayah kota dan kabupaten Bogor. Per kilogram telur puyuh, ia jual seharga Rp.33.000.
“Saya tidak cuman jualan ke agen telur, tapi saya siapkan juga kemasan pack isi 20 butir telur untuk rumah tangga, angkringan, tukang bubur dan sebagainya,” katanya.
Peternak milenial berusia 26 tahun ini bersyukur telur puyuh dari Amana Farm selalu laris manis setiap harinya.
Kedepan, ia berencana akan mengembangkan usahanya tidak hanya menjual telur tetapi menyediakan juga daging puyuh.
“Selain telur, daging puyuh setelah apkir, saya juga sebetulnya jual puyuh yang siap bertelur harganya Rp10.000 per ekor,” tutupnya. (Haris)