Bogor24Update – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Vitrie Winastri akhirnya angkat bicara mengenai dugaan buruknya pelayanan pihaknya yang kini tengah viral di media sosial.
Vitrie mengaku akan melakukan evaluasi terkait komunikasi dan pelayanan yang dianggap kurang baik dari penilaian masyarakat.
“Saat kejadian kemarin memang pasien meminta membawa kendaraan sendiri, sudah kami tahan dan diedukasi, tapi pasien kekeh mau pakai mobil pribadi,” kata Vitrie menanggapi dugaan tidak diberikannya penggunaan mobil ambulans untuk pasien, Minggu 12 November 2023.
Secara aturan, kata dia, pelayanan penggunaan mobil ambulans di RSUD Leuwiliang berjalan selama 24 jam.
“RSUD Leuwiliang memiliki 3 ambulans, dan 2 untuk mobil jenazah. Kami juga memiliki 7 driver (sopir) yang bertugas secara bergantian,” terang Vitrie.
“Kami juga merujuk pasien dengan sistem pelayanan gawat darurat terpadu (SPGDT) antar Rumah Sakit agar memastikan kebutuhan pasien bisa dipenuhi yang kami rujuk,” jelasnya menambahkan.
Baca Juga : Keluarga Pasien Jelaskan Kronologi Dugaan Buruknya Pelayanan RSUD Leuwiliang : Lalai Itu Mah