Bogor24Update – Tumpukan sampah di saluran air di kawasan Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor mendapat perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Sampah yang menumpuk tersebut selain menimbulkan bau menyengat dan membuat lingkungan sekitar sangat tidak bagus, juga bisa berdampak pada kesehatan masyarakat sekitar.
Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan, kejadian tumpukan sampah yang viral di media sosial ini menjadi salah satu alasan untuk melakukan langkah konkret dari Pemkab Bogor.
“Intinya dengan viralnya sampah ini membawa berkah buat saya, jadi ada kekuatan, saya tadi ditelepon Pak Pj (gubernur Jawa Barat) untuk menindak lanjuti, intinya beliau agar viral itu tidak berkepanjangan,” kata Iwan, kepada Bogor24Update, Selasa, 7 November 2023.
Melihat kondisi saluran air yang sudah menjadi lautan sampah, terang Iwan, solusinya tidak hanya mengangkut sampah, melainkan juga untuk dibongkar.
Pasalnya, sambung Iwan, saluran air ini sudah menjadi tumpukan sampah dengan kedalaman sekitar lima meter dari dasar.
“Hari ini langsung dikerjain, diangkut dan dibongkar, besok juga dibongkar, inikan yang punya negara, dan buat negara artinya nggak ada masalah kalau dibongkar juga,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan, kasus tumpukan sampah bukan permasalahan baru, melainkan permasalahan yang sudah lama, namun baru kali ini yang menjadi ramai pembicaraan di media sosial.
“Sekarang mau dilarang juga yah mau gimana, toh nanti biar mereka berfikir, dan kalau melarang-larang yah nggak mungkin lah, dilarang-dilarang, kita konkret saja, kalau orang masih buang sampah, dan nanti kita lihat, dan kita akan ambil langkah,” ujarnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengemukakan, kedatangannya ke lokasi setelah mendapatkan kiriman video terkait tumpukan sampah yang viral di media sosial.
Mendapat informasi tersebut, Bey juga berkoordinasi dengan Danrem 061/Suryakencana dan Forkompinda Kabupaten Bogor untuk mendatangi lokasi tumpukan sampah.
“Ada kiriman video, lalu saya respon dan langsung ke sini,” kata Bey.
Ia menjelaskan, lokasi tumpukan sampah ini merupakan lahan milik Kementerian PUPR yang nantinya dijadikan ruang terbuka hijau. Namun dalam pengelolaannya Jasa Marga.
Bey menambahkan, sekarang saluran air tersebut akan dibersihkan dahulu dari sampah. Bisa saja saluran air itu ditutup untuk mengantisipasi kejadian serupa.
“Kalau begini untuk pencegahan nantinya Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menutup saluran air tersebut,” ujar Bey.
Pengerjaan akan dilakukan dengan melibatkan unsur dari Pemkab Bogor dan TNI bekerjasama dalam pembersihan saluran air yang menjadi tumpuan sampah.