Bogor24update – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyambangi sekaligus menyerahkan bantuan logistik kepada warga terdampak tanah longsor di Kampung Sirnasari RT07 RW04, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, pada Rabu, 15 Maret 2023.
Tiba sekira pukul 18.20 WIB, Suharyanto langsung meninjau lokasi longsor termasuk jalur rel kereta Bogor-Sukabumi. Selanjutnya mengunjungi posko pengungsian di Masjid Ar Rahman kompleks SMP Negeri 9 Kota Bogor.
Dalam kunjungannya, kepala BNPB juga menggelar rapat koordinasi bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam hal Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim beserta Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
“Sebagaimana arahan Bapak Presiden Joko Widodo setiap ada kejadian bencana daerah sudah menetapkan status tanggap darurat, BNPB langsung turun ke lapangan, sekarang kami berada di Bogor Selatan,” kata Suharyanto di posko pengungsian.
Seperti diketahui, terang Suharyanto, longsor yang terjadi di Kampung Sirnasari kemarin malam menimbulkan banyak korban, bahkan ada 4 orang di antaranya sampai sekarang dalam pencarian tertimbun longsoran.
Ia mengungkapkan, sesuai rapat koordinasi, ada beberapa langkah yang dilakukan BNPB dan Pemkot Bogor akan berusaha semaksimal mungkin bahu-membahu untuk menemukan para korban yang masih hilang sampai ditemukan. “Mudah-mudahan dalam beberapa hari ini ketemu,” ungkapnya.
Sementara warga yang terdampak longsor diungsikan di Masjid Ar Rahman dijamin untuk kebutuhan dasar hidupnya selama di posko pengungsian. Namun, BNPB bersama Pemkot Bogor juga memberikan opsi apabila mereka tidak bersedia di posko pengungsian.
“Ada beberapa opsi dalam pengungsian, apakah nanti jika tidak bersedia di tenda, Pemkot Bogor sudah menyiapkan rumah susun atau mereka juga untuk sementara menumpang di rumah keluarga bisa, dari pemerintah pusat melalui BNPB membantu dana tunggu hunian atau dana kontrak rumah per bulannya,” paparnya.
Pada masa tanggap darurat selama dua minggu yang ditetapkan oleh Pemkot Bogor, lanjutnya, BNPB memberikan bantuan dana operasional dan logistik. “Sehingga proses pencarian empat korban yang masih tertimbun termasuk untuk pengurusan pengungsi, evakuasi dan segala macam selama masa tanggap darurat ini ditanggung oleh BNPB,” katanya.
Tak sampai di situ, kata Suharyanto, BNPB dengan Pemkot Bogor telah bersepakat mengenai solusi jangka menengah dan panjang bagi warga yang ada di daerah bencana longsor akan direlokasi ke tempat hunian yang aman.
“Untuk sementara ada 18 kepala keluarga (KK) di situ dan ada beberapa KK yang di tempat longsor sebelumnya belum sempat direlokasi akan direlokasi di daerah Pamoyanan. Ini dalam proses perencanaan dan persiapan, tanahnya begitu siap, nanti BNPB bekerja sama dengan PUPR akan membangun rumah relokasi tersebut untuk satu keluarga satu rumah,” pungkasnya.