Bogor24update – Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bisa mengambil langkah untuk mencoba memberlakukan kembali dua arah pada jalur sistem satu arah (SSA).
Hal itu disampaikan Atang menanggapi banyaknya aspirasi masyarakat terkait kemacetan yang terjadi di beberapa titik jalan dampak penutupan Jalan Otto Iskandardinata (Otista) lantaran adanya revitalisasi jembatan di kawasan tersebut.
“Saya kira Pemkot Bogor bisa menjalankan semua opsi yang menjadi alternatif dari hasil kajian yang ada, termasuk juga saran masyarakat walaupun itu di luar opsi kajian yang ada, yaitu membuat SSA ditiadakan,” ujar Atang, Senin, 8 Mei 2023.
Menurutnya, bukan berarti tidak menghormati keputusan yang lama, namun tidak ada salahnya mencoba SSA ditiadakan dengan memberlakukan kembali dua arah pada jalur tersebut.
“Jika SSA ditiadakan dan itu mengurai kemacetan meskipun tidak mengatasi semuanya, tapi jauh lebih baik meskipun di luar opsi kajian, saya kira tidak masalah,” tuturnya.
Dijelaskan, bahwa kajian sebagai pedoman, namun ketika kemudian ada solusi lain yang ternyata ditemukan di lapangan, kenapa tidak dicoba dahulu.
“Jadi saya kira laksanakan semua opsi alternatif dari hasil kajian, saya yakin kepolisian dan pemerintah sudah sangat menguasai itu, tapi kalau ternyata belum juga mengurai kemacetan yang ada, usulan aspirasi masyarakat untuk meniadakan SSA dan menjadikannya dua arah saya kira sangat layak untuk dicoba,” paparnya.
Atang mengaku banyak menerima aspirasi masyarakat baik yang disampaikan secara langsung maupun kelembagaan, yang meminta untuk meniadakan dan memberlakukan kembali dua arah pada SSA. Terlebih pengerjaan jembatan Otista ini dinilai masyarakat berlangsung cukup lama.
“Mereka menyayangkan kalau itu terjadi sampai tujuh bulan kedepan, maka banyak juga yang meminta tadi SSA dicoba untuk ditiadakan, kalau ternyata itu memenuhi solusi yang ada, itu bagus, saya kira itu bukan suatu yang tidak bisa diubah,” katanya.
Dia juga mengatakan, DPRD Kota Bogor melalui komisi III telah melakukan komunikasi secara reguler dengan dinas terkait. Dirinya meyakini jika aspirasi masyarakat itu sudah tersampaikan.
Selain itu, pihaknya juga meyakini bahwa Pemkot Bogor bersama Polresta Bogor Kota dan Kodim Kota Bogor sedang berupaya untuk mencarikan solusi yang terbaik.
“Kan ada rekayasa A, rekayasa B, kemudian median jalan dibongkar, itukan bagian dari upaya untuk mengurai itu (kamacetan) semua. Kami apresiasi langkah-langkah yang dilakukan,” kata Atang.
Namun, Atang kembali mengatakan, berkaitan hal ini bisa saja upaya yang dilakukan seperti disampaikan masyarakat, yaitu memperlakukan kembali dua arah pada jalur SSA.
“Tapi tidak ada salahnya untuk mencoba semua opsi baik opsi yang dihasilkan dari kajian ilmiah maupun opsi di luar kajian ilmiah yang menjadi aspirasi masyarakat,” pungkasnya.