Bogor24update – Tak kurang dari 50 pesilat unjuk kemampuan di Pamor Seni Ibing Penca Corona Cup III yang digelar Yayasan Palataran Pakujajar Sipatahunan.
Acara babak final Pamor Seni Ibing Penca Corona Cup dilangsungkan di Mandapa Palataran Pakujajar Sipatahunan, Kecamatan Bogor Timur, dihadiri langsung Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim.
Dedie A Rachim dalam sambutannya menyampaikan rasa senang dan bangga kepada seluruh peserta yang mengikuti ajang tahunan yang digelar Yayasan Palataran Pakujajar Sipatahunan.
“Luar biasa dan senang melihat penampilan yang dari semua peserta tadi, saya yakin kalau pembinaan baik prestasi maupun seni budayanya tertata dengan baik, yakin predikat Jabar Juara itu bukan hanya hayalan, pasti akan terwujud,” ungkap Dedie.
Lebih lanjut Dedie mengatakan hal yang terpenting dari semua ini adalah daya juang yang semangat dari semua pupuhu, inohong dan kasepuhan dalam mencetak bibit-bibit atlet muda yang berbakat.
“Tadi kita lihat beberapa inohong dan kasepuhan menyajikan penampilan yang begitu memukau, ini menandakan semangat juangnya untuk menularkan keilmuannya bagi generasi muda yang berprestasi di masa depan. Dan tak lepas dari koordinasi dan sinergitas dari semua paguron, hingga bisa membuktikan Jabar Juara,” ujarnya.
Sementara Ketua Panitia Pamor Seni Ibing Penca Corona Cup III Agung Nurrohmat mengatakan, ajang kali ini diikuti kurang lebih 500 peserta dan yang lolos masuk babak final 50 peserta.
Para peserta yang masuk babak final berasal dari 10 perguruan pencak silat asal wilayah Sukabumi, Banten, Jakarta, Bekasi, Tasikmalaya, Sumedang dan wilayah lainnya.
Ada tiga kategori yang dipertandingkan, yakni tunggal anak putra-putri usia 9 hingga 12 tahun, remaja putra dan putri usia 13 hingga 17 tahun, dan dewasa usia 18 hingga 30 tahun.
“Selain medali, piagam dan uang tunai, ini juga dalam rangka memperebutkan piala bergilir wakil wali kota Bogor,” imbuh Agung.
Agung menjelaskan, kegiatan ini diselenggarakan selain untuk mencari bibit atlet, termasuk juga untuk pengembangan prestasi anak sekolah di luar kegiatan olahraga lainnya.
Pihaknya pun berharap kegiatan ini terus digelar kedepannya sebagai ajang tahunan dari Yayasan Palataran Pakujajar Sipatahunan. Hal ini menjadi bagian upaya bersama untuk tetap melestarikan ibing penca.