Bogor24Update – Wali Kota Bogor Bima Arya melantik direksi Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor periode 2024 – 2029 di area Pasar Jambu Dua yang tengah tahap revitalisasi.
Direksi Perumda PPJ Kota Bogor yang dilantik, yakni Jenal Abidin menduduki jabatan direktur utama, Samsudin untuk jabatan direktur umum, dan Abdul Haris Maraden pada jabatan direktur operasional.
Kepada awak media, Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan pelantikan direksi Perumda PPJ ini menimbang beberapa hal. Pertama adalah regenerasi dan kaderisasi.
“Direksi ini adalah simbol regenerasi dan kaderisasi. Saya ingin agar PPJ ini memiliki sistem yang kokoh. Makanya ada dua sosok internal (Perumda PPJ),” ujar Bima Arya, Rabu, 6 Maret 2024.
Keduanya, adalah Jenal Abidin merupakan dirum Perumda PPJ periode 2019-2024 dan Abdul Haris Maraden sebelumnya menjabat manager usaha dan jasa Perumda PPJ.
“Pak Jenal sendiri berasal dari dirum. Lalu ada Pak Haris Maraden manager. Jadi saya ingin ada sistem kaderisasi. Karena biar paham kondisi pasar seperti apa,” katanya.
Sedangkan posisi jabatan dirum Perumda PPJ diisi dari eksternal, yakni Samsudin yang merupakan mantan ketua KPU Kota Bogor dapat memperkuat dalam membangun komunikasi dengan semua stakeholder.
“Lalu ada Pak Samsudin yang punya pengalaman sebelumnya untuk membangun komunikasi dengan semua stakeholder, warga masyarakat, kemampuan sosialisasi dan membangun sistem,” katanya.
Bima Arya kepada direksi Perumda PPJ baru dilantik minta agar segera akselerasi untuk proses revitalisasi Pasar Jambu Dua dan Pasar Sukasari yang sudah direncanakan.
Kemudian, akselerasi pelaksanaan beauty contes Plaza Bogor. Termasuk membangun komunikasi dengan pedagang yang akan mengisi pasar.
“Bangun komunikasi sebaik baiknya untuk pedagang. Tidak ada yang dipinggirkan dan tidak ada yang dirugikan. Pedagang harus dimuliakan,” ucap Bima Arya.
Ia juga meminta komunikasi dilakukan dua arah dengan pengembang dan pengelola pasar agar pedagang betul-betul mendapatkan fasilitas yang layak sehingga nyaman di tempat yang baru.
“Saya minta juga memasuki bulan Ramadan ini PPJ untuk memonitor stabilitas harga terutama harga beras. Kita ekstra fokus di situ untuk bisa antisipasi apabila terjadi kekurangan stok beras,” ujarnya.
Sementara berkaitan dengan persoalan pedagang kaki lima (PKL) di area pasar, dirinya meminta direksi Perumda PPJ untuk dikomunikasikan dengan organisasi perangkat daerah terkait.
“Nanti komunikasi dengan dinas terkait, Dishub, camat, dengan Pol PP bertahap kita akan lakukan itu,” kata Bima Arya.
Acara pelantikan dihadiri oleh unsur Forkopimda Kota Bogor, pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bogor dan para pegawai di lingkungan Perumda PPJ Kota Bogor. (*)